PENGARUH VARIASI WAKTU PENYINARAN SINAR UV TERHADAP MPN COLIFORM PADA AIR MINUM DEPOT ISI ULANG X DI AMBARKETAWANG KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH VARIASI WAKTU PENYINARAN SINAR UV TERHADAP MPN COLIFORM PADA AIR MINUM DEPOT ISI ULANG X DI AMBARKETAWANG KABUPATEN SLEMAN
2010
en
Thesis
text
Kualitas air minum yang tidak memenuhi persyaratan yang diatur dalam Kepmenkes RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002 dapat mengganggu kesehatan masyarakat karena dapat berperan dalam penularan water borne diseases. Banyak anggota masyarakat mengkonsumsi air yang diambil dari sumur dan juga air minum isi ulang yang lebih ekonomis. Tetapi kualitas sumber air yang digunakan belum tentu memenuhi standar yang ditetapkan. Karena karakteristiknya berbeda. Hasil tes pendahuluan yang dilakukan pada air baku Depot Isi Ulang X di Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman menemukan bahwa kandungan Coliform ≥ 1898 per 100 ml air yang berarti tidak memenuhi syarat untuk air minum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan kandungan Coliform air minum Depot Isi Ulang tersebut. Jenis penelitian ini adalah true experiment dengan menggunakan Pretest – Posttest with control group design, dimana dilakukan perlakuan variasi lama waktu penyinaran sinar UV pada proses desinfeksi. Penelitian dilakukan 3 variasi waktu yaitu 20 detik, 30 detik dan 40 detik dengan masing-masing 15 kali pengulangan. Pemeriksaan sampel air dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Kabupaten Klaten. Dari hasil penelitian diketahui bahwa 40 detik adalah waktu yang paling efektif untuk menurunkan kandungan Coliform, yaitu dengan rerata sebesar 99,4 % per 100 ml air. Setelah diuji secara statistik dengan uji One Way Anava dan LSD, penurunan kandungan Coliform menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara selisih pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kata kunci : MPN Coliform, Penyinaran UV, DAMIU, air minum