SANITASI MAGIC COM DAN MAGIC JAR TERHADAP KERUSAKAN NASI

SANITASI MAGIC COM DAN MAGIC JAR TERHADAP KERUSAKAN NASI
2010-07-27
en
Thesis
text
Beras adalah makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Beras dikonsumsi dalam bentuk nasi dimana cara memasak dan menyimpan nasi pada zaman sekarang sudah mengalami kemajuan. Dengan munculnya produk pengembangan dari Rice Cooker yaitu Magic Com dan Magic Jar. Namun demikian, kedua alat tersebut mempunyai batas waktu penyimpanan nasi hanya sekitar 18 dan 17 jam. Setelah itu nasi yang disimpan akan mengalami kerusakan berupa perubahan warna, rasa, tekstur dan bau. Dalam penelitian ini dikhawatirkan kerusakan nasi diakibatkan oleh bakteri thermofilik pada nasi yang dapat hidup dalam suhu panas.Dimana bakteri tersebut dapat mengakibatkan penyakit diare. Selain itu Kerusakan nasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor adalah kebersihan alat. Maka perlu dilakukannya tindakan sanitasi pada Magic Com dan Magic Jar agar dapat memperlama masa simpan nasi, menurunkan angka kuman permukaan alat, dan angka kuman nasi yang memenuhi syarat kesehatan. Penelitian menggunakan metode Non-Equivalent Quasi Eksperimen Pretes-Postes pada 3 kelompok studi yaitu kelompok Magic Com, kelompok Magic Jar, dan kelompok tempat nasi biasa (cething) sebagai pembanding. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Sanitasi Magic Com, Magic Jar, dan tempat nasi biasa (cething) dengan variabel terikat berupa lama simpan nasi, angka kuman permukaan alat, angka kuman mesoflik nasi,dan angka kuman thermofilik nasi. Data akan dikelompokkan dalam tabel, kemudian akan dianalisa dengan ANOVA dan T Test Terikat untuk pengaruh tindakan sanitasi terhadap ketiga alat menyimpan nasi. Hasil penelitian, pertama tidak ada beda lama simpan nasi dan angka kuman permukaan alat Magic Com, Magic Jar, dan Cething sebelum dan sesudah dilakukan sanitasi, didapatkan hasi uji ANOVA nilai p =0,182 untuk lama simpan nasi dan nilai p = 0,658 untuk angka permukaan alat. Kedua , ada beda lama simpan nasi dan angka kuman permukaan masing-masing alat menyimpan nasi sebelum dan sesudah sanitasi, didapatkan hasil uji T Terikat nilai p<0,05 untuk lama simpan nasi dan angka kuman permukaan alat. Ketiga, ada beda angka kuman nasi dalam Cething sebelum dan sesudah alat disanitasi, didapatkan hasil uji T Terikat nilai p<0,05. Kesimpulan, pertama penambahan lama simpan nasi dan penurunan angka kuman permukaan alat sebelum dan setelah dilakukan sanitasi tidak dipengaruhi perbedaan alat menyimpan nasi. Kedua, penambahan lama simpan nasi, penurunan angka kuman permukaan alat, penurunan angka kuman nasi dipengaruhi oleh adanya perlakuan sanitasi pada alat menyimpan nasi. Kata kunci : Sanitasi, Magic Com, Magic Jar