PENGARUH PELAYANAN KLINIK SANITASI DENGAN METODE PENYULUHAN TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN RUMAH BALITA PENDERITA ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN 2010

PENGARUH PELAYANAN KLINIK SANITASI DENGAN METODE PENYULUHAN TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN RUMAH BALITA PENDERITA ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN 2010
2010-07-13
en
Thesis
text
Penyakit ISPA merupakan penyakit berbasis lingkungan yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Pelayanan yang terdapat di Puskesmas diantaranya adalah klinik sanitasi. Keberadaan klinik sanitasi di Puskesmas Gamping I, Sleman, Yogyakarta selama ini belum pernah di evaluasi. Salah satu pelayanan klinik sanitasi yang telah berjalan berupa penyuluhan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan klinik sanitasi dengan metode penyuluhan terhadap kualitas lingkungan rumah balita penderita ISPA di Wilayah kerja Puskesmas Gamping I, Sleman, Yogyakarta. Jenis Penelitian ini adalah Quasi experiment dengan one group pre test and post test design. Jumlah sampel adalah 20 pasien balita penderita ISPA pada bulan April 2010. Responden dalam penelitian ini adalah ibu atau pengasuh balita dan obyek penelitian adalah kamar tidur. Adapun variabel terikat adalah kualitas lingkungan rumah yang meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan, kadar debu dan angka kuman udara. Data hasil pengukuran kualitas lingkungan rumah pasien ISPA pada balita dianalisa secara deskriptif dan analitik. Secara Analitik pengujian dengan SPSS 15.0 For Windows dengan uji T- Test Terikat dan Chi-quare didapatkan p-value untuk masing- masing parameter < 0,05 sehingga Ho ditolak atau rata-rata kualitas lingkungan rumah balita penderita ISPA sebelum dan sesudah mendapat pelayanan klinik sanitasi dengan metode penyuluhan berbeda secara statistik. Disarankan kepada petugas klinik sanitasi untuk lebih intensif memantau dan memberikan penyuluhan kepada ibu atau pengasuh balita penderita ISPA di wilayah kerjanya. Kata Kunci : Klinik sanitasi, Penyuluhan, Kualitas Lingkungan Rumah, ISPA.