STUDI ANGKA KUMAN UDARA BUS TRANS JOGJA DAN BUS ANGKUTAN DALAM KOTA DI KOTA YOGYAKARTA

STUDI ANGKA KUMAN UDARA BUS TRANS JOGJA DAN BUS ANGKUTAN DALAM KOTA DI KOTA YOGYAKARTA
2010-07-30
en
Thesis
text
Angka kuman udara yang tinggi pada suatu lingkungan dapat menjadi indikator bahwa ruangan atau tempat tersebut potensial dalam penularan beberapa penyakit. Salah satu lingkungan umum yang menyelenggarakan penyehatan terhadap lingkungan adalah angkutan umum seperti bus. Bus sebagai sarana transportasi banyak digunakan oleh masyarakat namun secara tidak langsung bus juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Di Kota Yogyakarta terdapat dua jenis bus yang beroperasi dalam melayani penumpang yaitu bus angkutan dalam kota dan bus Trans Jogja. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran jumlah angka kuman udara di dalam bus dan faktor-faktor yang berhubungan yaitu : keadaan fisik bus, jumlah penumpang, perilaku penumpang pada beberapa bus Trans Jogja dan bus angkutan dalam kota di Kota Yogyakarta Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimen dengan pendekatan deskriptif studi perbandingan yang dilakukan melalui observasi, pengukuran, dan pemeriksaan di laboratorium. Penelitian dilakukan selama lima hari yaitu pada hari Senin sampai hari Jum’at tanggal 14 Juni sampai dengan 18 juni 2010 dengan jumlah sampel masing-masing lima bus untuk bus Trans Jogja dan bus angkutan dalam kota. Hasil pengukuran angka kuman pada bus Trans Jogja berturut-turut mulai dari hari pertama sampai dengan hari kelima adalah 13 CFU/m3, 16 CFU/m3, 20 CFU/m3, 22 CFU/m3, 29 CFU/m3. Sedangkan untuk pengukuran angka kuman udara bus angkutan dalam kota berturut-turut adalah 21 CFU/m3, 25 CFU/m3, 22 CFU/m3, 21 CFU/m3, 24 CFU/m3. Secara Deskriptif terlihat bahwa kondisi fisik bus seperti pintu, jendela dan tempat duduk serta jumlah penumpang dan kegiatan penumpang dapat berhubungan dengan angka kuman di dalam bus. Kata kunci : angka kuman udara, alat transportasi, bus