PERBEDAAN BERBAGAI JENIS SAMPAH BUAH TERHADAP
KUALITAS LEACHATE SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR
TAHUN 2010
PERBEDAAN BERBAGAI JENIS SAMPAH BUAH TERHADAP
KUALITAS LEACHATE SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR
TAHUN 2010
2010
en
Thesis
text
Latar Belakang : Leachate merupakan sampah cair yang terbentuk akibat
proses dekomposisi sampah organik, melarutkan dan membilas materi
terlarut termasuk senyawa organik maupun anorganik hasil proses
dekomposisi. Kualitas dan kuantitas leachate yang dihasilkan sangat
bervariasi dan berfluktuasi berkaitan dengan curah hujan, karakteristik
sampah, umur timbunan dan pola operasional. Mengandung zat padat
tersuspensi sangat halus dan hasil penguraian mikroba.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbedaan berbagai jenis sampah
buah dari tomat, jeruk dan campuran keduanya terhadap kualitas leachate
sebagai pupuk organik cair.
Metode Penelitian : Eksperimen menggunakan design “Postes Only Group
Design”. Obyek penelitiannya sampah buah tomat, jeruk dan campuran
keduanya dengan unit sampel 4,5 kg sampah buah tomat dan 4,5 kg sampah
buah jeruk. Pengulangan dilakukan 3 kali.
Hasil : Pengamatan karakteristik fisik meliputi tekstur, warna dan bau serta
berat pemotongan hasil leachate, dan analisis kadar N, P dan K. Selanjutnya
dianalisis secara deskriptif dan analitik menggunakan uji statistik Anova taraf
signifikan α = 0,05 dan derajat kepercayaan 95%. Penurunan hasil analisis
kadar N, P, dan K pupuk organik cair diketahui hasil rata-rata sampah buah
tomat kadar N 246,7 mg/l, kadar P 34,5 mg/l, dan kadar K 333,33 mg/l.
Sampah campuran rata-rata kadar N 201,8 mg/l, kadar P 26 mg/l dan kadar K
253,33 mg/l. Hasil paling rendah pada sampah buah jeruk dengan kadar N
16,4 mg/l, kadar P sebesar 14 mg/l dan kadar K sebesar 173,33 mg/l.
Kesimpulan : Sampah buah tomat merupakan hasil paling tinggi dengan
rata-rata kadar N sebesar 246,7 mg/l, kadar P sebesar 34,5 mg/l, dan kadar
K sebesar 333,33 mg/l.
Kata Kunci : Dekomposisi, Leachate, Sampah Tomat, Sampah Jeruk, pupuk
organik cair