Hubungan Mean Arterial Pressure dengan kejadian Post Operative Nausea Vomiting pada pasien seksio sesarea dengan spinal anestesi di RSUD Sleman Yogyakarta
Hubungan Mean Arterial Pressure dengan kejadian Post Operative Nausea Vomiting pada pasien seksio sesarea dengan spinal anestesi di RSUD Sleman Yogyakarta
2017
en
Thesis
text
Latar Belakang : Post Operative Nausea Vomiting (PONV) merupakan komplikasi yang sering terjadi paska operasi berupa mual dan muntah yang dapat memperlama masa pemulihan pasien, membesarnya biaya perawatan dan bila berlanjut dapat mengakibatkan dehidrasi, perdarahan bahkan aspirasi. Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan PONV salah satunya adalah penggunaan opioid.
Tujuan : Diketahuinya perbedaan kejadian Post Operative Nausea Vomiting (PONV) pada pasien post anestesi spinal dengan dan tanpa opioid.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu pasien dengan opioid dan tanpa opioid masing-masing kelompok terdiri dari 31 pasien. Data diperoleh dari rekam medis pasien, analisis yang digunakan chi-square dan relative risk.
Hasil : Hasil Penelitian menunjukan responden yang mendapatkan opioid dan mengalami PONV sebanyak 14 (45,1%) sedangkan yang tidak mendapatkan opioid dan mengalami PONV sebanyak 5 (16,1%). Hasil penelitian didapatkan p-value 0,013 dengan RR 4,2.
Kesimpulan : ada perbedaan yang signifikan kejadian Post Operative Nausea Vomiting (PONV) pada pasien post anestesi spinal dengan dan tanpa opioid di RSKIA Sadewa tahun 2017. Pasien yang mendapatkan opioid saat spinal anestesi empat kali lebih berisiko mengalami PONV dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapatkan.
Kata Kunci: Opioid, PONV, Adjuvan Anestesi