EFEKTIFITAS VARIASI GLASS WOOL DAN ARANG AKTIF PADA KNALPOT TERHADAP PENURUNAN KADAR EMISI CO2,CO,HC DAN NOX SEPEDA MOTOR 2 TAK

2010-08

en

Thesis

text

Berdasarkan pemantauan emisi kendaraan bermotor oleh Bapedalda Propinsi DIY ( 2005 ), menunjukkan 56 % kendaraan bermotor 2 tak mengeluarkan polutan yang melebihi ambang batas yang dipersyaratkan, 55% diantaranya adalah sepeda motor dengan tahun pembuatan 1990 – 1999. Dari hasil survey pendahuluan kadar emisi CO2,CO,HC,dan NOX pada sepeda motor Suzuki RC 100 CC,Tahun 1992. Kadar emisi CO2,CO,HC, dan NOX sebelum penambahan glass wool dan arang aktif adalah sebesar CO2 (2,06 %), C0 (5,37 %), HC (6356), dan NOX (364 %). Sedangkan baku mutu emisi yang ditetapkan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 167 tahun 2003 dalah CO sebesar 4,5 % HC sebesar 3000 ppm. Kadar emisi yang melebihi standar baku mutu yang ditetapkan adalah CO 5, 37 % dan HC 6356 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas variasi penambahan glass wool dan arang aktif 30 gr, 40 gr, 50 gr, pada knalpot modifikasi,terhadap penurunan emisi CO2 , C0 , Hc , dan NOX pada sepeda motor Suzuki RC 100 CC tahun 1992. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain one group pre and post test design, dengan sebanyak 5 kali pengulangan. Alat ukur yang digunakan adalah Autocheck. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistic Anova dengan derajad kepercayaan 95 % Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang bermakna penambahan 30 gr, 40 gr, 50 gr glass wool dan arang aktif terhadap penurunan CO2, CO dan NOx ( sig. 0,000 < α = 0,05, sig. 0,005 < α = 0,05, dan sig. 0,001 < α = 0,05), sedangkan untuk parameter HC tidak ada pengaruh yang bermakna (sig. 0,041 > α = 0,05) Kadar HC setelah penambahan glass wool dan arang aktif 50 gr belum memenuhi baku mutu menurut peraturan SK Gubernur No 167/2003. Kata Kunci : Knalpot Sepeda Motor 2 Tak, Glass Woll, Arang aktif, CO2 , C0 , Hc , dan NOX