PENGARUH PENGOLAHAN AIR MODEL PAC DOLOMITE TERHADAP KADAR Fe DAN pH AIR SUMUR DALAM DI RUMAH SAKIT GRHASIA PAKEM SLEMAN

2010-08-25

en

Thesis

text

Latar Belakang : Air sumur dalam di RS Grhasia Pakem Sleman mempunyai kualitas Fe di atas standar dari Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan didapatkan kadar Fe 3 mg/L yang berarti melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu sebesar 1,0 mg/L . Permasalahan tersebut karena air berasal dari sumur dalam dengan kedalaman 80 m sehingga banyak kadar Fe yang terlarut dalam air. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan pengolahan air. Salah satunya dengan menggunakan Model PAC Dolomite yang meliputi aerasi trayping, koagulasi dan filtrasi dengan variasi penambahan batu dolomite. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pengolahan Model PAC Dolomite terhadap kadar Fe dan pH air sumur dalam Rumah Sakit Grhasia dan memperbaiki kualitas air. Hasil penelitian : Penelitian ini menggunakan desain pre test post test with control design. Setelah dilakukan pengolahan dengan Model PAC Dolomite kadar Fe mengalami penurunan sebesar 96% dan pH meningkat sebesar 4%. Data yang didapat dianalisa menggunakan uji One Way Anava dengan taraf signifikan 0,05. Hasil pengujian Fe diperoleh nilai signifikan 0,000 sehingga 0,000 < α berarti Ho ditolak dan Hα diterima maka ada beda pengolahan air dengan Model PAC Dolomite terhadap penurunan kadar Fe pada sumur dalam di RS Grhasia Pakem Sleman. Hasil pengujian pH dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai signifikan 0,000 sehingga 0,000 < α berarti Ho ditolak dan hα diterima maka ada beda pengolahan air dengan Model PAC Dolomite terhadap pH pada sumur dalam di RS Grhasia Pakem Sleman. Kesimpulan : Ada pengaruh yang bermakna penggunaan Model PAC Dolomite terhadap kadar Fe dan pH air sumur dalam Rumah Sakit Grhasia Pakem Sleman. Kata kunci : Model PAC Dolomite, pH, Fe, Pengolahan Air