PENGARUH VARIASI DOSIS BIJI PUCUNG
(Pangium edule Reinw) TERHADAP KEAWETAN
IKAN KAKAP PUTIH SEGAR
PENGARUH VARIASI DOSIS BIJI PUCUNG
(Pangium edule Reinw) TERHADAP KEAWETAN
IKAN KAKAP PUTIH SEGAR
2010
en
Thesis
text
Tingkat konsumsi ikan laut segar berdasarkan survey Dinas Partanian Jakarta mencapai mencapai 57 % dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan darat segar. Pada saat musim ikan jumlah ikan kakap putih sangat melimpah sehingga belum tentu habis terjual dalam sehari. Ikan dapat diawetkan dengan biji pucung yang mudah, murah, aman, gurih dan tidak amis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis penggunaan biji pucung (Pangium edule Reinw) terhadap keawetan ikan kakap putih segar.
Jenis penelitian experiment dengan rancangan post test only design. Sampel yang digunakan sebanyak 90 ekor ikan untuk tiga kali pengulangan dengan tiga macam variasi dosis biji pucung, yakni 2%, 4% dan 6% biji pucung dari jumlah total berat ikan. Data selanjutnya diuji dengan One Way Anava dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Pengujian dilakukan pada lama keawetan ikan kakap putih segar secara analitik menggunakan One Way Anava dengan (Sig.2 tailed) < 0,05, hasilnya 0,000 yang berarti ada beda bermakna antara keawetan ikan kakap putih segar dengan menggunakan masing-masing dosis tersebut. Hasil penelitian dengan menggunakan dosis 2% biji pucung memiliki lama simpan selama 42 jam, dengan menggunakan dosis 4% biji pucung memiliki lama simpan selama 56 jam, dengan menggunakan dosis 6% biji pucung memiliki lama simpan selama 66 jam.
Ada perbedaan keawetan ikan kakap putih segar dengan variasi dosis 2%, 4% dan 6% biji pucung. Penggunaan dosis 6% biji pucung memiliki keawetan paling lama, karena didapatkan keawetan ikan kakap putih segar lebih lama yakni selama 66 jam dibandingkan penggunaan dosis 2% dan 4% biji pucung.
Kata Kunci : Biji Pucung, keawetan, Ikan kakap putih segar.