Penurunan Kadar Fe dan Kekeruhan dengan Menggunakan Saringan Zeolit dan Pasir kuarsa di Murtigading Sanden Bantul Yogyakarta

2010-08-13

en

Thesis

text

Masalah penyediaan air bersih atau lebih khusus air minum yang sehat merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang, termasuk di Indonesia. Air bersih menjadi masalah apabila kualitas air tidak memenuhi baku mutu dalam Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih. Kadar unsur-unsur yang terkandung dalam air bersih harus sesuai dengan yang tercantum dalam baku mutu kualitas air bersih, supaya tidak meenimtimbulkan gangguan kesehatan atau kerugian teknis dan ekonomi. Gangguan atau kerugian dapat timbul apabila air mengandung unsur-unsur dalam jumlah yang berlebihan. Kadar Fe di Murtigading Sanden adalah sebesar 4,714 mg/L sedangkan kadar kekeruhan adalah sebesar 42,91 NTU. untuk kadar Fesudah melebihi baku mutu Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 dan kadar kekeruhan melebihi baku mutu. Baku mutu kadar Fe adalah 1 mg/L sedangkan kadar kekeruhan adalah 25 NTU. Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan kadar Fe dan kekeruhan air sumur gali di Murtigading Sanden Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah true eksperiment dengan desain penelitian Pre test – Post test, dimana dilakukan perlakuan pengolahan air sumur gali dengan sarigan zeolit dan pasir kuarsa. Penelitian dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil penelitian diketahui bahwa terjadi penurunan kadar Fe sebesar 3,88 mg/L dan penurunan kadar kekeruhan sebesar 26,30 NTU. Kualitas air setelah pengolahan sudah memenuhi standart kualitas air bersih yang ditentukan. Setelah diuji secara statistic dengan one way anova, penurunan kadar Fe dan kekeruhan menunjukkan adanya beda yang bermakna antara sebelum dan sesudah pengolahan. Alat ini belum diuji lama efektivitasnya, sehingga belum dapat digunakan secara maksimal. Kata kunci : Filtrasi, zeolit, pasir kuarsa, kadar Fe, dan kekeruhan