TERAPI BIRTH BALL BERPENGARUH TERHADAP LAMA KALA II DAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA DI RB KASIH IBU YOGYAKARTA

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

2016-11

id

Article

text

Latar Belakang: Persalinan dan kelahiran merupakan proses fisiologis yang harus dialami oleh seorang ibu. Selama proses persalinan terjadi penurunan kepala ke dalam rongga panggul dan kontraksi yang menyebabkan sensasi nyeri yang dirasakan ibu. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Metode nonfarmakologi dapat dilakukan antara lain relaksasi nafas dalam dan distraksi dengan birthball. Tujuan Penelitian: Diketahuinya pengaruh terapi birth ball terhadap lama kala II dan penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Metode Peneltian : Jenis penelitian quasi eksperimen dengan pretest-posttest with control group design. Penelitian dilakukan di ruang bersalin Rumah Bersalin Kasih Ibu Yogyakarta dengan populasi seluruh ibu bersalin kala I yang melahirkan di Rumah Bersalin Kasih Ibu Yogyakarta. Sedangkan sampel diambil dengan nonrandom sampling menggunakan kriteria: kehamilan pertama, umur 20-35 tahun, Kehamilan tunggal, aterm, persalinan kala I, kondisi fisik ibu normal. Didapatkan jumlah 30 sampel perlakuan dan 30 sampel kontrol. Variabel bebas yaitu terapi birthball, sedangkan variabel terikat adalah lama Kala II dan intensitas nyeri persalinan yang diukur dengan menggunakan lembar observasi dan pengukuran skala nyeri menggunakan Universal Pain Assessment Tool. . Analisis data dengan presentase, rerata dan uji Chi Square. Hasil : Ada pengaruh terapi birthball terhadap lama kala II persalinan (p value 0.001), rerata lama kala II persalinan pada kelompok perlakuan lebih singkat (rerata 21,3 menit) dibandingkan pada kelompok kontrol (rerata 36,5 menit), rerata intensitas nyeri sebelum perlakuan 6.4 dan sesudah perlakuan 4.9 sehingga terjadi penurunan intensitas nyeri (p value 0.019), Lama Kesimpulan: Ada pengaruh terapi birthball terhadap lama kala II persalinan dan penurunan intensitas nyeri.