PENGARUH PENAMBAHAN BIO STARTER LIMBAH NANAS DALAM BIOGAS TERHADAP VOLUME GAS BIO YANG DIHASILKAN
PENGARUH PENAMBAHAN BIO STARTER LIMBAH NANAS DALAM BIOGAS TERHADAP VOLUME GAS BIO YANG DIHASILKAN
2011-06-14
en
Thesis
text
Penelitian ini bertujuan secara umum yaitu diperolehnya konsentrasi starter limbah nanas yang paling optimal menghasilkan gas bio dan tujuan khusus yaitu mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi starter limbah nanas terhadap volume gas bio yang dihasilkan dan diketahui volume biogas dari berbagai konsentrasi starter limbah nanas. Kotoran Sapi di Dusun Kadipaten, Kedungjambal, Tawangsari, Sukoharjo belum dilakukan pengelolaan. Bahan organik yang ada dalam kotoran sapi dapat dimanfaatkan lebih lanjut, salah satunya sebagai bahan baku biogas dan untuk mempercepat proses perombakan bahan organik hingga menjadi biogas diperlukan starter. Salah satu starter yang digunakan adalah limbah nanas.
Alat dan bahan penelitian yaitu alat produksi biogas: jerigen 50 liter, pipa pvc ½”,stop kran, dop, starter limbah nanas. 1 jerigen 50 liter diisi 14 liter kotoran sapi, 23,4 liter pengencer dan 2,6 liter starter limbah nanas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penambahan starter limbah nanas konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% dalam pembuatan biogas, variabel terikat yaitu volume gas bio yang dihasilkan. Starter limbah nanas dibuat melaui proses fermentasi selama 2x24jam, dengan cara memotong-motong bahan antara lain: limbah nanas sebanyak 2 genggam (50g), tempe 2 genggam, pisang 2 genggam, bawang merah 2 genggam dan dimasukkan kedalam larutan gula sebanyak 200ml untuk masing-masing bahan, kemudian ditutup rapat dan setelah 2×24 jam disaring, dimasukkan dalam botol,dicampur dan ditutup rapat kembali, dapat digunakan dalam jangka waktu 3bulan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Post Test Only With Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling kemudian hasilnya dianalisis dengan uji One Way Anava.
Hasil dari penelitian ini didapatkan besarnya rata-rata volume biogas yang dihasilkan pada kelompok kontrol adalah 140mm3, pada konsentrasi 20% 794mm3, pada konsentrasi 40% 859,66mm3, pada konsentrasi 60% 925mm3. Pada konsentrasi 80% 1107mm3, pada konsentrasi 100% 1307,66mm3. Maka konsentrasi yang menghasilkan volume biogas yang paling besar adalah penambahan bio starter limbah nanas pada konsentrasi 100% sebesar 1307,66mm3, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penambahan bio starter limbah nanas dalam biogas terhadap volume gas bio yang dihasilkan. Untuk peneliti lain diharapkan alat produksi biogas diberi pengaduk dan bahan baku biogas dengan campuran kotoran sapi baru dan lama.
Kata kunci : Starter limbah nanas, Kotoran Sapi, Biogas