PERBEDAAN DESINFEKSI SINAR ULTRAVIOLET DENGAN DESINFEKTAN “M” TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DI BP4 YOGYAKARTA TAHUN 2011

PERBEDAAN DESINFEKSI SINAR ULTRAVIOLET DENGAN DESINFEKTAN “M” TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DI BP4 YOGYAKARTA TAHUN 2011
2011-06-22
en
Thesis
text
BP4 Yogyakarta merupakan suatu unit pelayanan kesehatan yang menangani penyakit mengenai saluran pernafasan dan saluran paru. Pasien pengunjung, tenaga kerja yang berada di BP4 Yogyakarta mempunyai resiko tertular penyakit tersebut. Dari survey pendahuluan diketahui bahwa angka kuman udara di Ruang Laboratorium Pengambilan Sampel Darah BP4 Yogyakarta melebihi batas maksimum yang dipersyaratkan dalam KepMenkes RI No.1204/MENKES/SK/2004. Salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah desinfeksi. Desinfeksi yang sudah dilakukan adalah dengan UV sterilizer. Untuk itu peneliti ingin meneliti perbedaan penurunan antara UV sterilizer dengan desinfektan “M”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penurunan angka kuman udara dengan menggunakan UV sterilizer dengan Desinfektan “M” dan mengetahui perbedaan kedua metode desinfeksi tersebut untuk menurunkan angka kuman udara. Metode penelitian ini Eksperimen dengan rancangan Pre test-Post Test Only Design. Lokasi penelitian adalah Ruang Laboratorium Pengambilan Sampel Darah BP4 Yogyakarta. Sampel udara diambil sebelum desinfeksi dan setelah desinfeksi untuk diperiksa angka kuman udaranya, masing-masing dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian ini adalah desinfeksi dengan sinar ultra violet mampu menurunkan angka kuman udara Ruang Laboratorium rata-rata sebesar 57,13% dengan post rata-rata 419 CFU/m3, dengan uji statistik menggunakan T-Test Terikat didapatkan p-value=0,034 dan telah memenuhi persyaratan Kepmenkes, sedangkan untuk desinfeksi menggunakan desinfektan “M” mampu menurunkan angka kuman udara Ruang Laboratorium sebesar 72,50% dengan post rata-rata 405,7 CFU/m3, dengan uji statistik menggunakan T-Test Terikat didapatkan p-value=0,008 dan telah memenuhi persyaratan Kepmenkes. Ada perbedaan prosentase penurunan yang bermakna angka kuman udara antara kelompok perlakuan dengan penyinaran UV dan pengkabutan desinfektan “M” di ruang laboratorium BP4 Yogyakarta, dengan uji statistik menggunakan T-Test Bebas didapatkan p-value=0,030. Kesimpulan penelitian ini desinfeksi dengan UV sterilizer maupun dengan desinfektan “M” mampu menurunkan angka kuman udara pada Ruang Laboratorium BP4 Yogyakarta. Kata Kunci : Desinfeksi ruang, UV sterilizer, Desinfektan “M”, Angka kuman udara