ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP TEKANAN DARAH PEKERJA INDUSTRI PENGGILINGAN BATU MARGI RAHAYU KECAMATAN KEMALANG, KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP TEKANAN DARAH PEKERJA INDUSTRI PENGGILINGAN BATU MARGI RAHAYU KECAMATAN KEMALANG, KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011
2011
en
Thesis
text
Salah satu golongan penyakit akibat kerja adalah golongan fisik yang disebabkan oleh kebisingan, suhu, kelembaban, vibrasi, dan radiasi. Kebisingan selain menimbulkan dampak negatif (permanen atau sementara) terhadap sistem pendengaran juga dapat mengganggu : sistem keseimbangan, tekanan darah menjadi naik, denyut jantung meningkat, dan kondisi kejiwaan pekerja atau stres. Suhu tinggi pada lingkungan kerja dapat mengakibatkan heat exhaustion, biasanya terjadi pada cuaca yang sangat panas, terutama bagi mereka yang belum beraklimitisasi terhadap udara panas. Penderita berkeringat sangat banyak, sedangkan suhu badan normal atau subnormal. Tekanan darah menurun dan nadi lebih cepat. Berdasarkan survei pendahuluan intensitas kebisingan di industri penggilingan batu Margi Rahayu sebesar 88,9 dB, suhu sebesar 30 ⁰C. terdapat pula 10 pekerja dari 45 pekerja atau sebesar 22% pekerja yang mengalami keluhan yang merupakan gejala tekanan darah tinggi. Mengetahui apakah faktor-faktor risiko lingkungan kerja terhadap tekanan darah pekerja industri penggilingan batu Margi Rahayu. Mengetahui keeratan hubungan intensitas kebisingan terhadap tekanan darah pekerja industri penggilingan batu Margi Rahayu. Mengetahui keeratan hubungan antara suhu dengan tekanan darah pekerja industri penggilingan batu Margi Rahayu. Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan “Cross Sectional”. Obyek penelitian ini adalah 44 pekerja di industri penggilingan batu Margi Rahayu Kec. Kemalang, Kab. Klaten, yang diambil secara “Total Sampling”. Variabel bebas penelitian ini adalah kebisingan di industri penggilingan batu Margi Rahayu dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan darah pekerja industri penggilingan batu. Hasil penelitian berdasarkan uji korelasi product moment- Karl Pearson dengan taraf signifikan 0,05 menunjukan ada keeratan hubungan antara intensitas kebisingan dengan kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik para pekerja penggilingan batu. ada keeratan hubungan antara suhu dengan kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik para pekerja penggilingan batu. Faktor-faktor risiko lingkungan fisik yang mempengaruhi kenaikan tekanan darah antaralain kebisingan dan suhu. Suhu dan kebisingan memiliki keeratan hubungan dengan kenaikan tekanan darah pekerja di industri Kata Kunci : Kebisingan, Suhu, Tekanan Darah, Pekerja