Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Polisi Lalu Lintas di Kota Yogyakarta 2011

2011

en

Thesis

text

ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Tingginya polusi udara di sepanjang jalan dan sengatan matahari bisa membahayakan kesehatan orang-orang yang berinteraksi dilapangan seperti polisi lalu lintas. Penyakit yang ditimbulkan akibat polusi seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan ancaman yang rentan terjadi pada anggota polisi lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada polisi lalu lintas di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan Case Control, Dengan subyek pada kelompok kasus polisi lalu lintas yang mengalami ISPA berdasarkan hasil diagnosa dokter sebanyak 30 orang (total sampling) dan dengan kelompok kontrol yaitu polisi lalu lintas rekan kerja kelompok kasus sebanyak 30 orang yang hasilnya akan dianalisa secara deskriptif dan analitik dengan menggunakan uji Chi – Square dengan tingkat signifikan 95% atau α = 0,05 pada program SPSS 16.00. Hasil dan kesimpulan pada penelitian ini adalah faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada polisi lalu lintas di Kota Yogyakarta yaitu: kebiasaan mencuci tangan setelah bekerja dan kebiasaan olahraga yang baik dan benar. Ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan setelah bekerja dengan kejadian ISPA pada polisi lalu lintas di Kota Yogyakarta (p value = 0,009 < 0,05). Ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian ISPA pada polisi lalu lintas di Kota Yogyakarta (p value = 0,005 < 0,05) . Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada polisi lalu lintas di Kota Yogyakarta (p value = 1,00 > 0,05). Tidak ada hubungan antara penggunaan masker dengan kejadian ISPA pada polisi lalu lintas di Kota Yogyakarta (p value = 0,39 > 0,05). Kata kunci :Kejadian ISPA, Polisi Lalu Lintas