ANALISIS KARAKTERISTIK SUMUR GALI YANG TERBUKA TERHADAP
KEBERADAAN LARVA AEDES DI RW 20, PEDUKUHAN KARANG JAMBE,
DESA BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011
ANALISIS KARAKTERISTIK SUMUR GALI YANG TERBUKA TERHADAP
KEBERADAAN LARVA AEDES DI RW 20, PEDUKUHAN KARANG JAMBE,
DESA BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011
2011
en
Thesis
text
Genangan air yang tidak kontak langsung dengan tanah merupakan ciri
dari tempat bertelurnya nyamuk Aedes sp. Namun kenyataannya sumur gali di
Yogyakarta ditemukan adanya jentik nyamuk Aedes sp baik pada musim
kemarau dan pada penghujan.
Untuk mengetahui pengaruh karakteristik sumur gali yang terbuka sebagai
tempat perindukan nyamuk terhadap keberadaan larva Aedes sp. di Kampung
Kanoman Tegal Pasar, Desa Banguntapan, Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Survey dengan desain penelitian deskriptif analitik menggunakan
pendekatan Cross Sectional. Lokasi penelitian di Kampung Kanoman Tegal
Pasar, Desa Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Populasi dalam
penelitian ini adalah 107 sumur dengan prosentasi 60% yang berada di luar dan
40% berada di dalam rumah. Sampel dalam penelitian ini adalah 52 sumur gali
terbuka dengan pengambilan sampelnya menggunakan metode Proportionate
Stratified Random Sampling. Penelitian ini menganalisis karakteristik sumur gali
yang meliputi letak, kelembaban, derajat keasaman (pH) dan vegetasi sumur
gali. Analisis data menggunakan uji Chi square untuk mengetahui beda rata-rata
masing-masing variable pada sumur gali dengan taraf signifikan 10% (α = 0,1).
Dari dua faktor karakteristik sumur gali yang terbuka diketahui letak sumur
dan vegetasi ada hubungan dengan keberadaan larva Aedes sp, sedangkan
kelembaban dan derajat keasaman (pH) tidak ada hubungan dengan
keberadaan larva Aedes sp. Untuk letak sumur dapat diketahui jumlah sumur gali
yang positiv larva Aedes sp. ada 24 (75%) berada di dalam rumah dan 6 (30%)
berada di luar rumah. Untuk vegetasi dalam sumur dapat diketahui diketahui
jumlah sumur gali yang positiv larva ada 9 (36%) terdapat vegetasi di dalam
sumur dan 21 (77,8%) tidak terdapat vegetasi di dalam sumur. Sedangkan untuk
kelembaban, hasil dari penelitian menunjukkan kelembaban di atas 60% serta
untuk derajat keasaman (pH) sendiri berkisar antara 6 – 7.
Dapat disimpulkan bahwa letak sumur di dalam rumah yang tidak terdapat
vegetasi berhubungan dengan keberadaan larva Aedes sp.
Kata Kunci : Letak sumur, Kelembaban, Derajat keasaman (pH), vegetasi dan
keberadaan larva Aedes sp