PENGARUH PENGGUNAAN SABUN CUCI PIRING CAIR MINYAK
GORENG BEKAS DAN SABUN CUCI PIRING CAIR MERK (X)
TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN PIRING
PENGARUH PENGGUNAAN SABUN CUCI PIRING CAIR MINYAK
GORENG BEKAS DAN SABUN CUCI PIRING CAIR MERK (X)
TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN PIRING
2012
en
Thesis
text
Penggunaan minyak goreng bekas yang yang secara berkelanjutan
mengakibatkan gangguan kesehatan, menimbulkan penyakit jantung, kanker,
dan menurunkan tingkat kecerdasan karena mengandung senyawa-senyawa
yang bersifat karsinogenik yang terjadi pada proses penggorengan. pembuangan
minyak goreng bekas yang dilakukan olah masyarakatdapat mengakibatkan
pencemaran tanah dan air karena minyak goreng bekas mengandung peroksida.
Berdasarkan survey pendahuluan dengan wawancara pada beberapa pedagang
gorengan, menyebut bahwa tiap hari menghasilkan minyak goreng bekas
sebanyak 1 sampai ½.kg.miyak goreng digunakan hingga 7 sampai 8 kali
penggorengan maka dari itu, peneliti mengambil arternatif pemanfaatan minyak
goreng bekas dijadikan sabun cair cuci piring. Pada uji pendahuluan dengan
membuat sabun cair dari bahan baku minyak goreng bekas dengan
menggunakan perbandingan 1:1, sabun cuci piring cair berbahan minyak goreng
bekas dapat menurunkan angka kuman sebanyak 40 koloni/cm2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sabun
cuci piring cair dari bahan minyak goreng bekas dan sabun cuci piring cair merk
(X) terhadap penurunan angka kuman piring. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen dengan one group Pretest-Postest Design. Sampel ini digunakan
sebanyak 30 piring yang dibagi menjadi 2; 15 piring dicuci dengan sabun cuci
piring cair berbahan minyak goreng bekas dan 15 piring lain dicuci dengan sabun
cuci piring merk (X). Teknik pengambilan sampel mengunakan metode Quota
sampling, selisih nilai pert post antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
akan diuji menggunakan t-test bebas yang sebelumnya telah diuji normalitas
datanya mengguanakan uji Kolmogorov Smirnov.
Hasil yang didapatkan nilai Asymp. Sig(2-tailed) sebesar 0,890 > 0,05
yang menunjukan bahwa data tersebut normal. Uji statistik kemudian dilajutkan
dengan uji t-test bebes antara hasil selisih angka kuman pada kelompok
perlakuan dengan selisih angka kuman pada kelompok kontrol.hasil yang didapat
nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,019 < 0,05 sehingga menujukkan adanya
perbedaan selisih antara kelompok perlakuan denga kelompok control.
Masyrakat dapat memanfaatkan minyak goreng bekas menjadi sabun cair yang
dapat menurunkan angka kuman piring.
Kata kunci :sabun cair, minyak goreng bekas, angka kuman