FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT STATUS OPEN DEFECATION FREE DI DESA TALANG KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

2012

en

Thesis

text

Hasil studi Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP) tahun 2006, menunjukkan 47% masyarakat masih berperilaku buang air besar ke sungai, sawah, kolam, kebun dan tempat terbuka.(Depkes,2008). Pemerintahpun mencanangkan program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). (Executing dan Implementing Agency,2006). Salah satu desa di Kabupaten Klaten yang mendapatkan program PAMSIMAS ditahun 2010 adalah Desa Talang, Kecamatan Bayat. Mengacu pada indikator output dari STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), salah satunya adalah setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF). namun masih ada sebagian masyarakat yang buang air besar sembarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencapaian status ODF di desa Talang, kecamatan Bayat, kabupaten Klaten. Jumlah sampel sebanyak 30 KK. Menggunakan teknik purpose sample dan menggunakan pendekatan cross sectional dan dianalisis menggunakan uji Contingency Coefficient. Berdasarkan uji statistic Contingency Coefficient, hasil hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat menghasilkan nilai signifikan kurang dari α = 0,05 sehingga ada hubungan yang bermakna antara pendapatan kepala keluarga (p value=0,000), tradisi (p value=0,003), kepemilikan jamban (p value=0,000), dan perilaku petugas kesehatan (p value=0,046). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan status ODF di desa Talang, kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten yaitu pendapatan kepala keluarga, tradisi, kepemilikan jamban, dan perilaku petugas kesehatan. Perlu diadakan penyuluhan agar maasyarakat lebih termotivasi untuk tidak buang air besar sembarangan. Kata Kunci : faktor-faktor ODF, STBM