PENGARUH KETEBALAN BRIKET BIOARANG DARI LIMBAH DURIAN (Gastrochilus pandaratus) TERHADAP LAMA WAKTU MENDIDIHKAN AIR DAN LAMA MEMBARA TAHUN 2011

2011-06-15

en

Thesis

text

Pembakaran briket bioarang yang kurang sempurna karena ketebalan briket yang tidak ideal menyebabkan proses pemanasan dan pembakaran menjadi tidak optimal. Proses pembakaran yang baik dan optimal bila O2 semakin besar, Karena pada pembakaran terjadi reaksi antara karbon dan O2 sehingga perlunya upaya untuk menciptakan bahan bakar alternatif yang memiliki efisiensi tinggi dengan aplikasi berbagai variasi ketebalan briket bioarang, sebagai salah satu pembuatan briket bioarang. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu diketahuinya pengaruh ketebalan briket bioarang terhadap lama waktu mendidihkan air dan lama membara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian Post Test Only Design. Obyek penelitian ini yaitu semua briket bioarang yang dihasilkan dari pembuatan arang limbah durian sebanyak 8 kg sedangkan sampel dari penelitian ini yaitu sebanyak 7,5 kg. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini untuk pengambilan sampel adalah quota sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah ketebalan briket bioarang sedangkan untuk variabel terikat adalah lama waktu mendidihkan air dan lama membara Hasil penelitian ini untuk lama mendidihkan air untuk ketebalan 2 cm diperoleh rata-rata 26,4 menit untuk mendidihkan air sebanyak 1500 ml dengan hasil uji statistik diketahui nilai p-value 0.000 (sig < 0,05). Sehingga ada perbedaan lama briket antara briket dengan ketebalan. Hasil penelitian untuk lama membara antara briket dengan ketebalan diperoleh untuk ketebalan 4 cm dengan hasil 162 menit lebih lama dibandingkan dengan ketebalan briket 2 cm dan 3 cm. Hasil uji statistik diketahui nilai p-value 0.000 (sig < 0,05 ). Sehingga ada perbedaan lama membara antara briket dengan ketebalan yang lain. Kata Kunci : Briket Bioarang, Lama Waktu, Lama Membara, Ketebalan.