HUBUNGAN ANTARA STATUS ERGONOMI DENGAN KELELAHAN PADA STAF PEGAWAI DAN MAHASISWA DI POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTARA STATUS ERGONOMI DENGAN KELELAHAN PADA STAF PEGAWAI DAN MAHASISWA DI POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2013-07
en
Thesis
text
Politeknik Kementrian Kesehatan Yogyakarta merupakan salah satu dari 38 Politeknik Kementrian Kesehatan yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia. Sebagai salah satu institusi pemerintah, institusi ini wajib menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh civitas akademikanya yang meliputi sarana dan prasarana kegiatan operasionalnya, termasuk penggunaan kursi kerja yang ergonomi.
Syarat kursi ergonomi pada umumnya ada 3, yakni tinggi dataran duduk, papan tolak punggung, dan lebar papan duduk yang telah memenuhi standar. Kursi yang ergonomis diharapkan dapat mencegah rawannya terjadi kelelahan kerja, terutama kelelahan subjektif, yang meliputi kelelahan kegiatan, motivasi, dan fisik pada pemakainya.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan cross sectional dan rancangan pre pre-test post-test design,dan mensurvei 110 orang secara Quota Sampling, dan mengambil 27 orang sebagai sampel eksperimen. Data menggunakan kuesioner yang telah ditetapkan kevalid-annya kepada 110 responden, mengukur ergonomi kursi kerja terhadap antropometri pemakainya, dan iklim lingkungan kerja. Bagi responden eksperimen, peneliti memberikan intervensi berupa kursi kerja yang ergonomi bagi pemakainya. Analisa data menggunakan uji statistik Paired Samples T-Test dan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05.
Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan ketiga variabel status ergonomi maupun kelelahan subjektif adalah (p < α), sehingga terdapat hubungan antara status ergonomi dengan kelelahan subjektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: ada perbedaan bermakna antara perbaikan status ergonomi terhadap skor kelelahan subjektif.
Kata Kunci : variabel status ergonomi dan kelelahan subjektif, kursi kerja, Politeknik Kementrian Kesehatan Yogyakarta.