HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, PERILAKU HYGIENE PERSEORANGAN DAN MASA KERJA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN KULIT PADA PETANI DI DESA KEBONAGUNG, IMOGIRI, BANTUL

2012-07-02

en

Thesis

text

Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Desa Kebonagung merupakan suatu wilayah yang berada di Kecamatan Imogiri yang sebagian daerahnya masih merupakan persawahan. Berdasarkan data dari Puskesmas Imogiri II jumlah pasien dengan diagnose penyakit kulit sebanyak 128 pasien. Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 5 Desember 2011 dengan wawancara kepada 5 petani didapatkan hasil bahwa 4 orang petani (80%) memiliki keluhan adanya gangguan kesehatan kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, perilaku hygiene perseorangan dan masa kerja dengan gangguan kesehatan kulit. Jenis penelitian ini adalah survey dengan pendekatan Cross Sectional Study. Jumlah sampel sebanyak 58 responden petani. Variabel bebas adalah tingkat pengetahuan, perilaku hygiene perseorangan dan masa kerja petani. Variabel terikatnya gangguan kesehatan kulit pada petani. Hasil analisis menggunakan uji statistic Chi-Square dengan α=0,05 yaitu p=0,00 untuk tingkat pengetahuan dengan gangguan kesehatan kulit dengan nilai OR=10,00, p=0,00 untuk perilaku hygiene perseorangan dengan gangguan kesehatan kulit dengan nilai OR=21,750 dan p=0,035 untuk masa kerja dengan gangguan kesehatan kulit. maka diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan, perilaku hygiene perseorangan dan masa kerja dengan gangguan kesehatan kulit pada petani di Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul. Disarankan kepada masyarakat khususnya petani untuk menerapkan perilaku hygiene perseorangan, untuk peneliti lain dapat melakukan penelitian mengenai hubungan alat pelindung diri (APD) dan sarana dengan gangguan kesehatan kulit. Kata Kunci : Pengetahuan, Hygiene Perseorangan, Masa Kerja, Kesehatan