HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN PENJAMAH MAKANAN DENGAN PRAKTIK MENJAMAH MAKANAN DAN KEADAAN HYGIENE MAKANAN OLAHAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN PENJAMAH MAKANAN DENGAN PRAKTIK MENJAMAH MAKANAN DAN KEADAAN HYGIENE MAKANAN OLAHAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA
2012-07
en
Thesis
text
satu masalah yang perlu mendapat perhatian dalam rangka meningkatkan upaya hygiene dan sanitasi makanan yaitu masalah penanganan pangan. Kurangnya pengetahuan penjamah makanan tentang hygiene dan sanitasi makanan dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan penjamah tentang hygiene dan sanitasi makanan dengan praktik menjamah makanan dan keadaan hygiene makanan, dimana tujuan khususnya yaitu : untuk mengetahui pengetahuan penjamah makanan tentang hygiene dan sanitasi makanan, mengetahui praktik menjamah makanan, mengetahui keadaan hygiene makanan, mengetahui hubungan antara pengetahuan penjamah tentang hygiene dan sanitasi makanan dengan praktik menjamah makanan, mengetahui hubungan antara pengetahuan penjamah makanan tentang hygiene dan sanitasi makanan dengan keadaan hygiene makanan di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta. Metode penelitian ini adalah survey dengan pendekatan cross sectional, yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat dimana hasilnya dideskripsikan dalam bentuk tabel dan dianalisis dengan T-Test Terikat menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 dengan taraf signifikan 95%. Pengambilan data dengan pengisian kuesioner oleh responden dan check list diisi oleh peneliti sendiri. Isi kuesioner adalah daftar pertanyaan mengenai pengetahuan penjamah makanan dinyatakan dengan 3 pertanyaan, sedangkan check list praktik penjamah makanan terdiri dari 12 item. Kemudian keadaan hygiene makanan dilihat dari umur simpan dari nasi, sayur dan lauk yang dinyatakan dengan rusak dalam jam. Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 6 penjamah makanan yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang hygiene dan sanitasi makanan dengan praktik menjamah makanan, diperoleh nilai signifikan 0,130 (≥ 0,05) dan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang hygiene dan sanitasi makanan dengan keadaan hygiene makanan , diperoleh nilai signifikan nasi 003, sayur 0,013, lauk 0,001( ≤ 0,05). Disarankan bagi penjamah makanan untuk mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan praktik dengan cara mengikuti pembinaan dan penyuluhan atau pelatihan dari instansi terkait atau petugas yang berwenang (Dinas Kesehatan). Kata Kunci: Pengetahuan, praktik, hygiene dan sanitasi makanan, penjamah makanan, keadaan hygiene makanan.