PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK SELASIH (Ocimum basilicum) SEBAGAI ATRAKTAN PADA KERTAS PEREKAT LALAT TERHADAP JUMLAH LALAT YANG TERTANGKAP

PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK SELASIH (Ocimum basilicum) SEBAGAI ATRAKTAN PADA KERTAS PEREKAT LALAT TERHADAP JUMLAH LALAT YANG TERTANGKAP
2012-06-08
en
Thesis
text
Pasar khususnya pada bagian penjualan ikan, daging ayam dan daging sapi terdapat banyak lalat yang hinggap di ikan dan daging yang dijual dan lalat merupakan salah satu binatang sebagai vektor penyakit. Penggunaan atraktan minyak selasih merupakan cara pengendalian lalat yang ramah lingkungan, karena atraktan minyak selasih tidak membunuh serangga bukan sasaran (serangga berguna seperti lebah madu, serangga penyerbuk atau musuh alami), bersifat spesifik, yaitu hanya memikat lalat untuk datang, sehingga tidak ada risiko atau dampak negatif penggunaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak selasih (Ocimum basilicum) pada kertas perekat lalat terhadap jumlah lalat yang tertangkap. Metode penelitian yang digunakan adalah experiment dengan Post Test Only With Control Group Design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penambahan minyak selasih (Ocimum basilicum) pada kertas perekat lalat dan variable terikatnya adalah jumlah lalat yang tertangkap. Data akan dianalisa secara deskriptif dan analitik dan disajikan dalam bentuk tabel, lalu diuji dengan uji normalitas data dan One Way Anava dilanjutkan dengan Post Hoc Test. Hasil penelitian adalah adanya intervensi penambahan seks attractant minyak selasih (Ocimum basilicum) pada kertas perekat lalat, ternyata secara deskriptif dapat memberikan hasil yang lebih optimal dibanding dengan sedotan dupa berwarna merah sebagai kontrol yang telah beredar di pasaran, walaupun tidak semua variasi penambahan minyak selasih yang dioleskan memberikan hasil yang cukup signifikan. Jumlah rerata lalat yang tertangkap pada kertas perekat lalat adalah mulai dari kontrol berupa sedotan dupa berwarna merah ; 0,4ml ; 0,5ml ; 0,6ml yaitu sebesar 9, 20, 30 dan 38 ekor lalat. Jumlah rerata lalat yang tertangkap pada kertas perekat lalat yang terbanyak adalah pada penambahan minyak selasih (Ocimum basilicum) sebesar 0,6ml dapat menangkap lalat sebnyak 38 ekor, jumlah rerata lalat yang tertangkap pada kertas perekat lalat terendah adalah kontrol berupa sedotan dupa berwarna merah yang hanya mampu menangkap lalat sebanyak 9 ekor lalat Hasil uji statistik ada pengaruh penambahan minyak selasih (Ocimum basilicum) pada kertas perekat lalat terhadap jumlah lalat yang tertangkap. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penambahan minyak selasih (Ocimum basilicum) pada kertas perekat lalat terhadap jumlah lalat yang tertangkap. Jumlah rerata lalat yang tertangkap pada kertas perekat lalat di Pasar Telagareja pada penambahan minyak selasih (Ocimum basilicum) 0,4ml ; 0,5ml; 0,6ml adalah sebanyak 20 ; 30; 38 ekor lalat. Penambahan minyak selasih (Ocimum basilicum) yang paling efektif adalah Penambahan minyak selasih (Ocimum basilicum) sebanyak 0,6ml. Kata Kunci : pengendalian lalat, seks atraktan, minyak selasih (Ocimum basilicum)