PERBEDAAN PENURUNAN ANGKA KUMAN PADA DINDING TEMBOK DAN
KERAMIK SETELAH DESINFEKSI DENGAN DESINFEKTAN ”V”
DI RUANG PERAWATAN BP4 KOTAGEDE YOGYAKARTA
PERBEDAAN PENURUNAN ANGKA KUMAN PADA DINDING TEMBOK DAN
KERAMIK SETELAH DESINFEKSI DENGAN DESINFEKTAN ”V”
DI RUANG PERAWATAN BP4 KOTAGEDE YOGYAKARTA
2012-06-11
en
Thesis
text
Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru Kotagede Yogyakarta merupakan suatu unit
pelayanan kesehatan yang menangani penyakit saluran pernafasan dan saluran
paru. Pasien, pengunjung dan tenaga kerja yang berada di BP4 Yogyakarta
mempunyai resiko tertular penyakit yang dapat menular melalui udara. Kuman yang
berada di udara dapat berterbangan dan menempel pada permukaan benda yang
ada di sekitarnya salah satunya adalah dinding. Pada ruang perawatan BP4
Kotagede Yogyakarta terdapat dua jenis dinding yaitu dinding tembok dan dinding
keramik. Dari survey pendahuluan didapat angka kuman pada dinding keramik
sebesar 7,6 x 104CFU/cm2 dan 4,8 x 104CFU/cm2 yang melebihi batas maksimal
yang disyaratkan dalam KepMenkes RI No.1204/MENKES/SK/X/2004 sebesar 5-10
CFU/cm2.Salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah desinfeksi.
Desinfeksi yang telah dilakukan oleh BP4 Kotagede yaitu dengan UV sterilizer.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penurunan angka kuman
pada dinding tembok dan dinding keramik sebelum dan setelah dilakukan desinfeksi
dengan metode pengkabutan desinfektan “V” di ruang perawatan BP4 Kotagede
Yogyakarta.Penelitian ini adalah penelitian Pre Experiment dengan rancangan One
Group Pre–Post Test Deseign. Lokasi penelitian adalah ruang perawatan BP4
kotagede. Sampel kuman dinding diambil sebelum dan setelah desinfeksi pada
dinding tembok dan dinding keramik, masing-masing dengan15 kali pengulangan.
Hasil dari penelitian ini yaitu diketahuinya tidak ada perbedaan penurunan antara
angka kuman pada dinding tembok dengan rata-rata sebesar 101,66CFU/cm2 dan
angka kuman pada dinding keramik dengan rata-rata sebesar 102,3 CFU/cm2yang
berdasarkan asymp. sig. 0,884 pada ujistatistik.Sedangkan angka kuman post pada
dinding tembok dan keramik tidak melebihi NAB yang dipersyaratkan yaitu berturutturut
9,1 CFU/cm2 dan 6,2 CFU/cm2, maka desinfeksi dengan desinfektan “V” dapat
menurunkan angka kuman dengan efektif baik pada dinding tembok maupun pada
dinding keramik sesuai dengan baku mutu yang di persyaratkan dalam Kepmenkes
RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 karena tidak melebihi NAB sebesar 5-10 CFU/cm2.
Kata kunci : Desinfeksi Ruang, Desinfektan “V”, Angka Kuman Dinding, Dinding
Tembok dan Dinding Keramik.