FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
(MENGGUNAKAN GOOGLE FORM)
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
(MENGGUNAKAN GOOGLE FORM)
2020-06-15
en
Thesis
text
Latar Belakang: Indonesia menduduki peringkat 3 dengan kasus kematian ibu di
Asia. Penyebab utama adalah perdarahan postpartum. Angka kejadian perdarahan
postpartum di RSUD Wonosari terus mengalami peningkatan dari tahun 2017 –
2019 yaitu 4,1%. Perdarahan postpartum disebabkan oleh faktor antenatal dan
faktor intranatal. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain case-control dengan consecutive
sampling. Variabel penelitian adalah perdarahan postpartum, umur, paritas,
anemia, riwayat obstetri, besar janin dan jumlah buah kehamilan. Subjek
penelitian yaitu semua ibu bersalin berdomisili Kabupaten Gunungkidul tahun
2017-2019. Penelitian menggunakan data primer melalui googleform dan data
sekunder melalui buku KIA. Jumlah sampel 53 mengalami perdarahan postpartum
dan 53 tidak mengalami perdarahan postpartum. Analisis data menggunakan
univariat, uji chi square, serta regresi logistik.
Hasil: Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur p- value=0,005 OR=4,520 (95%CI 1,588–12,868), anemia p-value=0,000 OR=6,779
(95%CI 2,404–19,134), dan riwayat obstetri p-value =0,041 OR=3,579 (95%CI
1,053–12,159) dengan kejadian perdarahan postpartum. Adapun paritas p- value=0,123 OR=2,365 (95%CI 0,792–7,060) dan BBL berisiko p-value=0,447
OR=1,912 (95%CI 0,320–11,408) tidak ada hubungan yang bermakna dengan
perdarahan postpartum. Faktor paling dominan yang berhubungan dengan
kejadian perdarahan postpartum yaitu anemia.
Kesimpulan: Umur ibu <20 tahun atau >35 tahun lebih berisiko mengalami
perdarahan postpartum daripada umur ibu 20-35 tahun. Ibu dengan anemia lebih
berisiko mengalami perdarahan postpartum daripada ibu tidak anemia. Ibu dengan
riwayat obstetri buruk lebih berisiko mengalami perdarahan postpartum daripada
ibu dengan riwayat obstetri normal.
Kata Kunci: Perdarahan Postpartum, Umur, Anemia, Riwayat Obstetri.