HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PENJAMAH MAKANAN DI LESEHAN SEPANJANG JALAN MALIOBORO YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PENJAMAH MAKANAN DI LESEHAN SEPANJANG JALAN MALIOBORO YOGYAKARTA
2012
en
Thesis
text
Program PHBS merupakan suatu kebijakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 1997 yang hingga kini meliputi 5 tatanan yaitu rumah tangga, tempat kerja, institusi sekolah, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum. Tempat kerja merupakan tempat yang dikunjungi oleh banyak orang, tentunya tempat tersebut sangat berpotensi menjadi sumber penyakit. Salah satu tempat kerja yang dijadikan tempat penjualan makanan yang banyak digemari masyarakat baik dari dalam maupun luar kota Yogyakarta adalah Malioboro, dimana terdapat kegiatan bisnis berupa pemenuhan kebutuhan makan terutama makan malam dalam bentuk lesehan. Penyelenggaraan makanan lesehan di Malioboro diantaranya adalah kurang tersedianya air bersih yang cukup serta aspek sanitasinya yang masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan PHBS penjamah makanan. Jenis Penelitian ini adalah Survey dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 penjamah makanan. Subyek penelitian ini adalah penjamah makanan lesehan. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan sikap penjamah makanan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah PHBS penjamah makanan. Data skor tingkat pengetahuan, sikap, dan PHBS dianalisa secara deskriptif dan analitik. Secara deskriptif diperoleh 80% penjamah memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 90% memiliki sikap yang baik, dan 83% memiliki PHBS yang baik pula. Sedangkan, secara Analitik pengujian dengan SPSS 16.0 For Windows dengan uji Korelasi Spearman, didapatkan p-value < 0,05 yaitu 0,000 untuk tingkat pengetahuan dengan sikap, 0,000 untuk tingkat pengetahuan dengan PHBS, dan 0,013 untuk sikap dengan PHBS maka diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan PHBS penjamah makanan. Disarankan kepada instansi terkait untuk melakukan penyuluhan mengenai higiene perorangan, untuk penjamah makanan supaya bisa meningkatkan higiene perorangan, dan untuk peneliti lain bisa meneliti mengenai higiene perorangan pada penjamah makanan tersebut. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Sikap, PHBS, Penjamah Makanan