HUBUNGAN ANTARA TEKANAN PANAS LINGKUNGAN KERJA DENGAN
PENINGKATAN DENYUT NADI PADA TENAGA KERJA
INDUSTRI PENGECORAN LOGAM X DAN Y
DI BATUR CEPER KLATEN
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN PANAS LINGKUNGAN KERJA DENGAN
PENINGKATAN DENYUT NADI PADA TENAGA KERJA
INDUSTRI PENGECORAN LOGAM X DAN Y
DI BATUR CEPER KLATEN
2012
en
Thesis
text
Latar Belakang : Intensitas tekanan panas yang melebihi Nilai Ambang Batas
(NAB) di Koperasi Industri Pengecoran Logam Batur Jaya dan di Usaha
Pengecoran Logam Pak Joko berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bagi
tenaga kerja, diantaranya peningkatan denyut nadi sebagai indikator terjadinya
kelelahan pada tenaga kerja.
Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan antara tekanan panas lingkungan
kerja dengan peningkatan denyut nadi pada tenaga kerja di Koperasi Industri
Pengecoran Logam Batur Jaya dan di Usaha Pengecoran Logam Pak Joko.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian survey dengan cross
sectional design. Lokasi penelitian di Koperasi Industri Pengecoran Logam Batur
Jaya dan di Usaha Pengecoran Logam Pak Joko. Subyek penelitian adalah
seluruh tenaga kerja pada unit pembakaran, pencetakan, dan finishing di kedua
industri tersebut yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu
sebanyak 47 orang. Variabel bebasnya tekanan panas lingkungan kerja. Variabel
terikatnya peningkatan denyut nadi. Analisis yang digunakan adalah analisis
analitik menggunakan uji Korelasi Rank Spearmen.
Hasil : Ada hubungan antara tekanan panas lingkungan kerja dengan
peningkatan denyut nadi tenaga kerja, dibuktikan dengan diperoleh nilai p =
0,000 dan r = 0,633, ini menunjukkan semakin tinggi intensitas tekanan panas,
maka semakin tinggi pula peningkatan denyut nadinya
Kesimpulan : Ada hubungan antara tekanan panas lingkungan kerja dengan
peningkatan denyut nadi pada tenaga kerja di Koperasi Industri Pengecoran
Logam Batur Jaya dan di Usaha Pengecoran Logam Pak Joko
Kata Kunci : Pengecoran logam, Denyut nadi, Tekanan panas