PEMANFAATAN CHITOSAN SEBAGAI PENGGANTI FORMALIN
TERHADAP MASA SIMPAN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK
PADA MIE BASAH
PEMANFAATAN CHITOSAN SEBAGAI PENGGANTI FORMALIN
TERHADAP MASA SIMPAN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK
PADA MIE BASAH
2012
en
Thesis
text
Latar Belakang: Mie basah merupakan produk makanan dengan kadar air yang
tergolong tinggi yakni mencapai 52 % dan bertahan 16 jam. Formalin sering
menjadi pilihan sebagai bahan pengawet mie basah. Menurut Peraturan menteri
Kesehatan RI no 722/Menkes/Per/88 dan Peraturan menteri Kesehatan RI no
1168/Menkes/PER/X/1999 formalin merupakan bahan kimia berbahaya yang
dilarang dalam makanan. Merebaknya penggunaan formalin pada bahan
makanan sebagai pengawet maka banyak pihak yang mencarikan alternative
pengganti formalin, yang perlu diperhatikan bahan pengawet pengganti formalin
harus aman, dan sifatnya yang alami. Chitosan adalah produk samping (limbah)
udang dan rajungan. Chitosan memiliki fungsi apabila digunakan akan bereaksi
dengan produk, chitosan lebih pada fungsi melapisi, sehingga transfer rasa dan
aroma dari produk dihalangi oleh produk tersebut.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemanfaatan chitosan sebagai pengganti formalin
terhadap sifat organoleptik dan masa simpan pada mie basah.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Panelis penelitian
adalah mahasiswa Poltekkes Jurusan Gizi tingkat III sebanyak 10 orang. Data
yang diambil adalah masa simpan dan sifat organoleptik (Uji Kesukaan) dari
produk mie basah dengan penambahan chitosan dan formalin.
Hasil: Tidak ada perbedaan yang nyata pada masa simpan mie basah dengan
formalin dan mie basah dengan chitosan(p=0,0962). Tidak ada perbedaan yang
nyata pada uji organoleptik bau (p=0,731), mie basah dengan formalin dan mie
basah dengan chitosan. Pada parameter warna (p=0,004), tekstur (p=0,000) dan
rasa (p=0,009), ada perbedaan antara mie basah dengan penambahan formalin
dan chitosan.
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang nyata pada masa simpan mie basah
dengan formalin dan mie basah dengan chitosan. Tidak ada perbedaan yang
nyata pada uji organoleptik bau mie basah dengan formalin dan mie basah
dengan chitosan. Ada perbedaan uji organolpetik parameter warna, tekstur dan
rasa mie basah dengan penambahan formalin dan chitosan.
Kata Kunci: Chitosan, Formalin, Mie basah, Masa Simpan, Sifat Organoleptik