PENGARUH PENYULUHAN KADER SANTRI TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK
PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT PADA SANTRI
DI PONDOK PESANTREN PUTRI “X”
YOGYAKARTA TAHUN 2012
PENGARUH PENYULUHAN KADER SANTRI TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK
PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT PADA SANTRI
DI PONDOK PESANTREN PUTRI “X”
YOGYAKARTA TAHUN 2012
2012
en
Thesis
text
Latar Belakang : Pada latar belakang permasalahan kesehatan yang dihadapi
santri-santri didapatkan 76,66 % prioritas utamanya yaitu penyakit kulit yang
didukung dengan kondisi lingkungan yang tidak memadai, baik kualitas maupun
kuantitasnya dan perilaku hidup sehat masyarakat pondok pesantren yang masih
rendah. Kondisi sanitasi tersebut sangat berkaitan dengan bibit penyakit berbasis
lingkungan yang menular diantaranya penyakit kulit. Serta didukung dengan
adanya data dari poskestren yang menunjukkan angka penyakit kulit dalam 3
bulan terakhir sebanyak 66 santri menderita penyakit kulit. Serta diketahui
potensi yang terdapat di pondok pesantren putri “X” yaitu adanya kader santri
yang berjumlah 8 orang.
Tujuan Penelitian : Diketahuinya pengaruh penyuluhan oleh kader santri
terhadap Peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik Pencegahan Penyakit
Kulit Pada Santri di Pondok Pesantren Putri “X” Yogyakarta.
Metode Penelitian : Eksperimen dengan menggunakan pendekatan Pre TestPost Test with control Design. Lokasi penelitian di pondok pesantren putri “X”
Yogyakarta. Subyek penelitian berjumlah 60 santri kemudian dibagi menjadi 2
kelompok, 30 santri kelompok perlakuan dan 30 santri kelompok kontrol. Kedua
kelompok diberikan soal tes pengetahuan, sikap dan praktik untuk pre-test dan
post-test. Hasil selisih nilai pengetahuan, sikap dan praktik antara kelompok
perlakuan dengan kelompok control dianalisis dengan uji statistik Multivariate
Anava dan T-Test Bebas
Hasil : Berdasarkan analisis Multivariate Anava diperoleh nilai p=0,000 yang
artinya ada pengaruh bermakna penyuluhan oleh kader santri terhadap
peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan penyakit kulit pada
santri pondok pesantren putri “X” Yogyakarta. Terbukti dengan dilakukannya uji
T-Test Bebas diperoleh nilai p-value < 0,05 yaitu 0,000 sehingga ada perbedaan
bermakna pengetahuan, sikap dan praktik tentang pencegahan penyakit kulit
pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah dilakukan penyuluhan.
Kesimpulan : Ada pengaruh bermakna penyuluhan oleh kader santri terhadap
peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan penyakit kulit pada
santri di pondok pesantren putri “X” Yogyakarta.
Kata Kunci : Penyakit Kulit, Penyuluhan, Kader Santri, Pengetahuan,Sikap,
Praktik