EFEKTIVITAS CARA MENCUCI TANGAN METODE WHO TERHADAP
PENURUNAN ANGKA KUMAN TANGAN PADA SISWA SD
DI KECAMATAN GAMPING, SLEMAN YOGYAKARTA
EFEKTIVITAS CARA MENCUCI TANGAN METODE WHO TERHADAP
PENURUNAN ANGKA KUMAN TANGAN PADA SISWA SD
DI KECAMATAN GAMPING, SLEMAN YOGYAKARTA
2013
en
Thesis
text
umlah kasus Diare di Indonesia setiap tahun cenderung meningkat dan
persebarannya semakin luas. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan RI,
2011 kejadian Diare memiliki kecenderungan insidens naik dari tahun ke tahun.
Indonesia pernah mengalami kasus terbesar pada tahun 2010 yaitu 423/1000
penduduk. Salah satu upaya mencegah terjadinya Diare adalah Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu contoh penerapan Perilaku Hidup Bersihxiii
dan Sehat adalah mencuci tangan dengan sabun. Penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan khususnya bagi anak
usia sekolah. Mencuci tangan dengan sabun merupakan cara pencegahan
terhadap infeksi atau kuman penyakit dimana tangan adalah salah satu
pengantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Mencuci tangan
dengan benar sesuai WHO dapat menurunkan angka kuman tangan lebih efektif
daripada cara cuci tangan biasa. Hal ini dikarenakan cara cuci tangan menurut
WHO mencakup lebih banyak bagian tangan daripada cuci tangan biasa seperti
punggung tangan, sela jari, jari bagian dalam, ibu jari dan ujung jari. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara mencuci tangan menggunakan
sabun terhadap penurunan angka kuman tangan siswa SD di Kecamatan
Gamping, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian True
Eksperimental dengan desain Pre Test-Post Test Without Control Group, yang
hasilnya akan di analisis secara analitik menggunakan Uji T-Test Terikat dan
Mann-Whitney dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. Berdasarkan hasil analisis
statistik dengan T-Test Terikat diperoleh nilai Asymp. Sig. (2- tailed) sebesar
sebesar 0,000 artinya terdapat penurunan angka kuman tangan siswa SD di
Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta sebelum dan sesudah mencuci
tangan cara biasa dan WHO. Hasil uji Mann-Whitney didapatkan nilai Asymp.
Sig. (2- tailed) sebesar 0,000 dimana < 0,05 artinya terdapat perbedaan
penurunan angka kuman tangan siswa SD di Kecamatan Gamping, Sleman,
Yogyakarta sebelum dan sesudah mencuci tangan cara biasa dan WHO.
Persentase penurunan untuk cara biasa sebesar 69,99% dan untuk cara cuci
tangan WHO sebesar 87,23%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
perbedaan kemampuan antara cara cuci tangan biasa pengaruh pedan WHO
dalam menurunkan angka kuman tangan. Cara cuci tangan WHO lebih efektif
dalam menurunkan angka kuman tangan.
Kata Kunci : Angka Kuman Tangan, Cuci tangan WHO, Cuci tangan biasa