PENGARUH VARIASI BANYAKNYA ROKOK YANG DIHISAP TERHADAP KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) indoor DI RT 46 RW 09 COKROKUSUMAN YOGYAKARTA TAHUN 2013

PENGARUH VARIASI BANYAKNYA ROKOK YANG DIHISAP TERHADAP KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) indoor DI RT 46 RW 09 COKROKUSUMAN YOGYAKARTA TAHUN 2013
2013
en
Thesis
text
Angka perokok aktif di Indonesia masih tinggi, kebiasaan perokok aktif untuk merokok dalam rumah juga tinggi, kebiasaan merokok didalam rumah dapat menyebabkan pencemaran udara terutama oleh karbon monoksida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah rokok yang dihisap oleh responden terhadap kadar karbon monoksida (CO) indoor. Metode penelitian ini adalah studi Eksperimen dengan rancangan Pre Test-Post Test Group Only Design. Lokasi penelitian di RT 46 RW 09 Cokrokusuman Yogyakarta. Obyek penelitian ini adalah ruangan rumah warga di RT 46 RW 09 Cokrokusuman yang telah tercemar CO dari asap rokok. Pada penelitian ini diukur kadar CO indoor pada rokok variasi satu, dua, dan tiga batang yang dihisap responden. Analisis data menggunakan uji One way Anova dengan taraf signifikan 0,01. Kadar CO indoor yang dihasilkan oleh satu batang rokok sebesar 2,87 ppm yang masih didalam batas kadar CO indoor yang diperbolehkan yaitu 9 ppm. Kadar CO indoor yang dihasilkan oleh dua batang rokok sebesar 8,47 ppm yang masih didalam batas kadar CO indoor yang diperbolehkan yaitu 9 ppm. Kadar CO indoor yang dihasilkan oleh tiga batang rokok sebesar 11,33 ppm yang sudah berada diatas batas kadar CO indoor yang diperbolehkan yaitu 9 ppm. Merokok didalam ruangan dapat mempengaruhi kualitas udara ruang akibat dari kadar karbon monoksida yang dihasilkan oleh asap rokok. Kata Kunci: Penyehatan udara, karbon monoksida, rokok