Pengaruh Model Tempat Sampah Bersuara Terhadap Ketepatan
Membuang Sampah Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Gamping, Sleman, Yogyakarta
Pengaruh Model Tempat Sampah Bersuara Terhadap Ketepatan
Membuang Sampah Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Gamping, Sleman, Yogyakarta
2013
en
Thesis
text
Sekolah Dasar salah satunya menghasilkan buangan padat yang berasal
dari siswa, dan merupakan sampah yang cenderung menebarkan bau busuk bila
tidak segera dipisahkan. Sampah sekolah seperti halnya fasilitas sampah terkesan
kurang terawat karena banyak sampah menumpuk, tercampur dan tidak terangkut.
Lingkungan sekolah yang rusak dapat menjadi sumber penularan penyakit,
mengganggu estetika, serta menurunkan tingkat kenyamanan dan pada akhirnya
mengganggu berjalanya proses belajar mengajar. Sesuai Perda Kabupaten Sleman
No. 10 Tahun 2001 disebutkan bahwa pengelolaan sampah dilakukan dengan
memperhatikan jenis dan sifat sampah. Oleh sebab itu kegiatan pemilahan sampah
juga harus dilakukan dan ditanamkan sejak dini pada siswa-siswa salah satunya
melalui media audiovisual. Rangsangan audiovisual yang dimaksud merupakan
rangsangan dari dua kombinasi yaitu suara dan warna yang dibuat kemudian
diaplikasikan didalam tempat sampah. Suara tersebut berisikan pujian membuang
sampah dengan benar dengan kalimat yang homofily dengan psikologis siswa,
yaitu dengan pujian sehingga siswa termotifasi membuang sampah dengan tepat.
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model tempat
sampah bersuara terhadap ketepatan siswa membuang sampah yang sesuai
dengan petunjuk jenis sampah yaitu jenis kertas, plastik dan sisa makanan yang
ada di tempat sampah pada siswa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gamping.
Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain Posttest Only Control
Group Design. Lokasi penelitian di 4 Sekolah Dasar Negeri yaitu SD Negeri
Kanoman, dan SD Negeri Patran, SD Negeri Tegalyoso, SD Negeri Jambon 1
Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Objek penelitian adalah seluruh siswa
kelas 1- 6 di 4 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Pada awal eksperimen dilakukan sampling untuk menentukan 2 SD Negeri
tanpa perlakuan menggunakan (Tempat Sampah Tanpa Suara) dan 2 SD Negeri
perlakuan menggunakan (Tempat Sampah Bersuara) kemudian dilakukan
pengamatan ketepatan siswa yang dibantu foluntir yang terlatih kemudian hasilnya
dimasukkan kedalam Dummy Tabel dan dibandingkan.
Hasil penelitian prosentase ketepatan membuang sampah di tempat
sampah bersuara sebesar 66%. Berdasarkan analisis T-Test Bebas, telah
menunjukkan ada pengaruh yang bermakna terhadap ketepatan siswa membuang
sampah.
Kata Kunci : Siswa, Sampah, Tempat Sampah, Audiovisual