PENGARUH VARIASI KETEBALAN MEDIA FILTRASI SISTEM UP FLOW TERHADAP KADAR Fe, Mn DAN KEKERUHAN AIR SUMUR GALI DI RT 08 RW 02 NGAMPILAN YOGYAKARTA

PENGARUH VARIASI KETEBALAN MEDIA FILTRASI SISTEM UP FLOW TERHADAP KADAR Fe, Mn DAN KEKERUHAN AIR SUMUR GALI DI RT 08 RW 02 NGAMPILAN YOGYAKARTA
2014
en
Thesis
text
Air merupakan senyawa kimia yang paling penting dalam kehidupan. Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan air bersih harus dapat memenuhi syarat-syarat kesehatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Air bersih menjadi masalah apabila kualitas tidak memenuhi persyaratan Permenkes RI No. 416.Menkes/Per/IX/1990 yang meliputi syarat fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Persyaratan kimia dan fisik untuk air bersih antara lain batas maksimal kadar Fe 1 mg/L, kadar Mn 0,5 mg/L dan Kekeruhan 25 NTU. Gangguan kesehatan dapat timbul apabila air mengandung unsur-unsur dalam jumlah yang berlebihan. Berdasarkan uji pendahuluan terhadap air sumur gali, diketahui bahwa kadar Fe sebesar 4,8 mg/L, kadar Mn 0,6 mg/L dan Kekeruahn 2185 NTU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan media filtrasi pasir kuarsa, arang aktif dan zeolit sistem up flow terhadap penurunan kadar Fe, Mn dan kekeruhan dengan ketebalan filter A (10 cm, 20 cm dan 50 cm), filter B (20 cm, 20 cm dan 40 cm) dan filter C ( 30 cm, 30 cm dan 20 cm) pada air sumur gali di Ngampilan Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan Eksperiment dengan desain rancangan penelitian Pretes- Posttest With Control Group Desain. Hasil Penelittian diuji dengan One Way Anova dengan taraf signifikan 0,05 dianalisis secara deskriptif dan analitik. Ketebalan yang paling efektif untuk menurunkan kadar Fe, Mn dan Kekeruhan adalah pada variasi ketebalan media filtrasi pasir kuarsa 20 cm, arang aktif 20 cm dan zeolit 40 cm, dengan presentase penurunan kadar Fe sebesar 82,12 %, kadar Mn sebesar 73 % dan kadar Kekeruhan sebesar 63,6 %. Berdasarkan uji One Way Anova diketahui bahwa p-value Fe sebesar 0,001 kemudian p-value Mn 0,000 dan p-value Kekeruhan 0,001 dimana nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga ada perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah pengolahan air sumur gali. Kesimpulan pada penelitian ini Ada pengaruh variasi ketebalan media filtrasi pasir kuarsa, arang aktif dan zeolit pada filter A, fiter B, dan filter C terhadap penurunan kadar Fe Mn dan kekeruhan air sumur gali di Rt 08 RW 02 Kelurahan Ngampilan Yogyakarta. Kata Kunci: Air Bersih, ketebalan filtrasi, kadar Fe, Kadar Mn, Kadar Kekeruhan, pasir kuarsa, arang aktif, zeolit