FAKTOR RISIKO UDARA DALAM RUANG RUMAHTERHADAP
GANGGUAN KESEHATAN KELUARGA
STUDI KASUS : DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
DEPOK III, SLEMAN,
FAKTOR RISIKO UDARA DALAM RUANG RUMAHTERHADAP
GANGGUAN KESEHATAN KELUARGA
STUDI KASUS : DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
DEPOK III, SLEMAN,
2014
en
Thesis
text
Menurut Permenkes RI No 1077/MENKES/PER/V/2011 tentang
pedoman penyehatan udara dalam ruang rumah disebutkan bahwa berbagai
gangguan kesehatan keluarga langsung seperti iritasi mata, mual, nyeri kepala,
iritasi hidung dan tenggorokan, nyeri otot, flu, hipersensitivitas pneumonia dan
asma merupakan dampak dari faktor risiko bersumber dari perilaku merokok,
penggunaan bahan bakar biomassa dan penggunaan obat nyamuk bakar,
penggunaan cat dan vernis, keberadaan kontaminan biologis serta keberadaan
organisme membusuk dilingkungan rumah.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
keberadaan faktor risiko fisik, kimia, dan biologi udara dalam ruangan rumah
dengan kejadian gangguan kesehatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas
Depok III.
Hasil uji statistic Chi-square faktor risiko fisik udara dalam ruang rumah
di wilayah kerja Puskesmas Depok III menunjukkan nilai Asymp. Sig. (p) =
0,003 < (α) = 0,05. Faktor risiko kimia udara dalam ruang rumah di wilayah kerja
Puskesmas Depok III menunjukkan nilai Asymp. Sig. (p) = 0,233 > (α) = 0,05.
Faktor risiko biologi udara dalam ruang rumah di wilayah kerja Puskesmas
Depok III menunjukkan nilai Asymp. Sig. (p) = 0,970 < (α) = 0.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1. Ada hubungan yang bermakna
antara faktor risiko fisik udara dalam ruangan rumah dengan kejadian gangguan
kesehatan keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Depok III, 2. Tidak ada
hubungan yang bermakna antara faktor risiko kimia dan faktor risiko biologi
udara dalam ruangan rumah dengan kejadian gangguan kesehatan keluarga di
Wilayah Kerja Puskesmas Depok III.
Kata kunci : Pencemaran udara ruang, gangguan kesehatan, fisik, kimia,
biologi.