PENGARUH VARIASI BERAT SACCHAROMYCES CEREVICEAE DAN
WAKTU FERMENTASI KULIT NANGKA TERHADAP KADAR
BIOETANOL YANG DIHASILKAN
PENGARUH VARIASI BERAT SACCHAROMYCES CEREVICEAE DAN
WAKTU FERMENTASI KULIT NANGKA TERHADAP KADAR
BIOETANOL YANG DIHASILKAN
2014
en
Thesis
text
Penggunaaan energi fosil mendominasi 96% dari total kebutuhan energi
nasional. Oleh karena itu diperlukan bahan bakar alternatif pengganti salah
satunya adalah bioetanol. Bioetanol adalah cairan kimia yang dapat diperoleh
dari bahan yang mengandung pati, bergula dan berselulosa. Nangka mempunyai
beberapa bagian, diantaranya daging buah, biji, dami dan kulit. Selama ini,
pemanfaatan kulit nangka belum termanfaatkan secara maksimal. Kulit nangka
mempunyai kadar gula 14,752%. Uji pendahuluan yang telah dilakukan dengan
variasi 0% dan 25% Saccharomyces cereviceae yang difermentasikan selama
4,5 hari, didapati kadar bioetanol 1,3946% pada variasi 0% dan 3,5772% pada
variasi 25%. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh variasi berat
Saccharomyces cereviceae (0%, 25%, 50% dan 75%) dan waktu fermentasi (4,5
hari, 7,5 hari dan 10,5 hari) kulit nangka terhadap kadar bioetanol yang
dihasilkan.
Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen dengan desain Post Test
With Control Group Desig. Obyek pada penelitian ini adalah kulit nangka.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah berat Saccharomyces cereviceae
(0%, 25%, 50% dan 75%) dan waktu fermentasi (4,5 hari, 7,5 hari dan 10,5 hari),
sedangkan variabel terikatnya adalah kadar bioetanol yang dihasilkan.
Hasil penelitian ini diperoleh kadar bioetanol tertinggi sebesar 5,63731% .
Pada variasi berat Saccharomyces cereviceae 50% dan pada variasi waktu 7,5
hari. Hasil uji ststistik diketahui nilai p-value sebesar 0,000 (< sig.0,05) yang
menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar bioetanol yang dihasilkan dari
berbagai variasi berat Saccharomyces cereviceae (0%, 25%, 50% dan 75%) dan
waktu fermentasi (4,5 hari, 7,5 hari dan 10,5 hari). Kesimpulan dari penelitian ini
adalah ada pengaruh variasi berat Saccharomyces cereviceae (0%, 25%, 50%
dan 75%) dan waktu fermentasi (4,5 hari, 7,5 hari dan 10,5 hari) kulit nangka
terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan.
Kata kunci : Bioetanol, Saccharomyces cereviceae, dan kulit nangka