UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA TEMEPHOS 1 % MENGGUNAKAN PEMANTAU JENTIK (PEMANTIKA) DI DAERAH NON ENDEMIS DBD

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA TEMEPHOS 1 % MENGGUNAKAN PEMANTAU JENTIK (PEMANTIKA) DI DAERAH NON ENDEMIS DBD
2014
en
Thesis
text
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi prioritas dalam upaya pencegahan dan pemberantasan. Penyakit endemis DBD sampai saat ini masih menjadi ancaman dan masuk dalam 10 besar penyakit puskesmas. Pencegah terjadinya DBD dapat dilakukan dengan memutus mata rantai kehidupan nyamuk dengan larvasida salah satunya menggunakan abate (Temephos 1%). Pengukuran efektivitas temephos 1 % dapat dilakukan menggunakan PEMANTIKA dan uji bioassay laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas temephos 1 % terhadap larva Aedes sp. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan Postest Only With Control Group Design. Sampel penelitian digunakan 75 ekor larva Aedes sp. yang telah mencapai instar III dan IV untuk perlakuan dan 75 ekor untuk kontrol. Sedangkan untuk uji bioassay laboratorium digunakan 80 ekor larva untuk 3 pengulangan dan 1 kontrol yang diamati setiap 15 menit/jam selama 24 jam. Data yang diperoleh kemudian diuji menggunakan uji OneSample Test pada derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Penelitian dilakukan pada 3 rumah perlakuan dan 3 rumah kontrol menggunkan PEMANTIKA selam 3 bulan dan hasil pengukuran kematian yang diperoleh berturut-turut sebesar 100%, 100%, 82,7%, 50,7%, 14,3%, dan 7,8% sedangkan untuk uji bioassay laboratorium hasil pengukuran kematian yang diperoleh adalah berturut-turut sebesar 100%, 100%, 83,34%, 26,67%, 5%, dan 1,71%. Hasil uji One-Sample Tes metode PEMANTIKA nilai ρ=0,000 atau ρ<0,05 dan metode uji bioassay laboratorium didapatkan nilai ρ=0,000 atau ρ<0,05 artinya ada perbedaan yang sangat bermakna. Kesimpulan penelitian ini adalah PEMANTIKA dapat digunakan untuk mengukur efektivitas temephos 1 % terhadap larva Aedes sp. di Dusun Gerjen, Desa Margomulyo, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta serta jumlah larva Aedes sp. yang mati pada PEMANTIKA sebanyak 273 ekor pada menit ke-1035 dan jumlah larva Aedes sp. yang mati pada uji bioassay labotratorium sebanyak 199 ekor pada menit ke-510. Kata Kunci : DBD, larva Aedes sp., Temephos 1 %, PEMANTIKA, uji bioassay laboratorium