PENGARUH VARIASI JENIS BAHAN PEREKAT DAN BERAT
BEBAN TEKAN TERHADAP KUALITAS BRIKET BIOARANG
LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM PUTIH
(Pleurotus ostreatus)
PENGARUH VARIASI JENIS BAHAN PEREKAT DAN BERAT
BEBAN TEKAN TERHADAP KUALITAS BRIKET BIOARANG
LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM PUTIH
(Pleurotus ostreatus)
2014
en
Thesis
text
Limbah baglog jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) adalah media
tanam yang rusak maupun habis masa pakainya. Berdasarkan komposisinya,
limbah baglog jamur tiram putih terdiri dari 80% serbuk gergaji dan 10% dedak
padi sehingga baglog jamur merupakan bahan baku superkarbon. Terdapat 250
limbah baglog jamur tiram putih dihasilkan setiap 10-15 hari, sekitar 25%
dimanfaatkan sebagai pupuk sedangkan sisanya 75% belum dimanfaatkan.
Keberadaan limbah baglog yang belum ditangani secara tepat menjadi sarang
banyak kecoa dan mencemari lingkungan sekitar tempat budidaya jamur tiram
putih. Salah satu cara untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, dengan
memanfaatkannya menjadi briket bioarang. Berdasarkan hal tersebut, maka
tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh variasi jenis bahan perekat
dan berat beban tekan terhadap lama waktu mendidihkan air dan lama waktu
membara.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Post Test Only
Design. Objek penelitian ini adalah limbah baglog jamur tiram putih yang berada
di tempat pembudidayaan jamur tiram putih Desa Ngampel, Kecamatan Pituruh,
Kabupaten Purworejo. Metode pengambilan sampel yaitu Quota Sampling.
Variabel bebas penelitian ini adalah jenis bahan perekat (kanji dan sagu) dan
berat beban tekan (1kg, 2kg dan 3kg). Variabel terikat adalah lama waktu
mendidihkan air dan lama waktu membara.
Hasil penelitian lama waktu mendidihkan air tercepat menggunakan briket
bahan perekat kanji adalah dengan berat beban tekan 3kg didapat rata-rata
waktu 320 detik. Sedangkan menggunakan briket bahan perekat sagu adalah
dengan berat beban tekan 3kg didapat rata-rata waktu 331.73 detik. Hasil uji
statistik nilai p-value 0,000<0,05 sehingga ada perbedaan yang bermakna antara
berbagai variasi briket bioarang limbah baglog terhadap lama waktu mendidihkan
air. Hasil penelitian waktu membara terlama menggunakan briket dengan perekat
kanji adalah dengan berat beban tekan 3kg didapat rata-rata waktu 3631.53
detik. Sedangkan menggunakan briket bioarang bahan perekat sagu adalah
dengan berat beban tekan 3kg didapat rata-rata waktu 3451.06 detik. Hasil uji
statistik nilai p-value 0,000<0,05 sehingga ada perbedaan yang bermakna antara
berbagai variasi briket bioarang limbah baglog terhadap lama waktu membara.
Kata kunci : Bahan Perekat, Berat Beban Tekan, Lama Waktu Mendidihkan
Air, Lama Waktu Membara.