HUBUNGAN JENIS LANGIT- LANGIT DAN KADAR DEBU DENGAN
KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA
BALITA DI DESA MARGOSARI KECAMATAN PENGASIH
KABUPATEN KULON PROGO
HUBUNGAN JENIS LANGIT- LANGIT DAN KADAR DEBU DENGAN
KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA
BALITA DI DESA MARGOSARI KECAMATAN PENGASIH
KABUPATEN KULON PROGO
2014
en
Thesis
text
Rumah sehat merupakan tempat berlindung/bernaung dan tempat untuk
beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani
maupun sosial. Rumah sehat harus memenuhi syarat rumah sehat yaitu ventiasi
yang cukup, kepadatan hunian ruang tidur, serta perilaku penghuni. Rumah yang
tidak memenuhi syarat rumah sehat dapat menimbulkan pencemaran udara yang
berasal dari debu dan sangat berkaitan dengan potensi penyakit ISPA. Kejadian
ISPA dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain pendapatan dan pendidikan
orang tua, status gizi, tingkat pengetahuan ibu, dan faktor lingkungan (kualitas
udara), imunisasi yang tidak lengkap, kepadatan hunian. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kondisi rumah
responden rata-rata pada bagian depan atau ruang tamu lebih bagus, dilengkapi
dengan langit-langit sedangkan pada ruang tidur lebih banyak yang tidak
menggunakan langit-langit. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Desa
Margosari, Pengasih, Kulon Progo.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey observasional dengan
pendekatan retrospektif menggunakan desain Case Control Study. Lokasi
penelitian di Desa Margosari, Pengasih, Kulon Progo. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 60 balita dengan 30 balita penderita ISPA
(kelompok kasus) dan 30 balita tidak menderita ISPA (kelompok kontrol). Analisis
data menggunakan pengujian hipotesis uji Chi Square, dengan taraf
kepercayaan 95% (α=0,05) untuk mengetahui hubungan kasus dengan kontrol.
Hasil penelitian ini setelah dilakukan uji Chi Square untuk hubungan antara
jenis langit-langit dengan kadar debu diperoleh nilai Asyimp. Sig (2-sided) 0,064
dan hubungan antara kadar debu dengan kejadian ISPA pada balita diperoleh
nilai Asyimp. Sig (2-sided) 0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada
tidak ada hubungan antara jenis langit-langit dan kadar debu, dan ada hubungan
antara kadar debu dengan kejadian ISPA pada balita.
Kata kunci : jenis langit-langit, kadar debu, kejadian ISPA