HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA GEREJA TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN KEADAAN SANITASI GEREJA KRISTEN JAWA DI KABUPATEN KULON PROGO 2013

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA GEREJA TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN KEADAAN SANITASI GEREJA KRISTEN JAWA DI KABUPATEN KULON PROGO 2013
2013
en
Thesis
text
Latar Belakang : Keberadaan Gereja di samping sebagai tempat ibadah umat Kristiani juga dimungkinkan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya penyakit yg berbasis lingkungan apabila tidak memenuhi syarat kesehatan. Penyakit yang dapat ditimbulkan adalah penyakit kulit, mata, perut (kolera, dysentri, diare, thypus, cacingan dan lain-lain), serta dapat menjadi tempat bersarangnya binatang-binatang penggangu, diantaranya adalah lalat, nyamuk, tikus, kecoa, dan lain-lain. Untuk mengupayakan agar gereja-geraja tersebut memenuhi syarat kesehatan, peran aktif dari pengelola gereja yang mempunyai pengetahuan dan praktik tentang kesehatan lingkungan sangat di perlukan Tujuan Peneliti : diketahui hubungan antara tingkat pengetahuan pengelola gereja tentang kesehatan lingkungan dengan tingkat kebersihan gereja di Kabupaten Kulon Progo Metode Penelitian : penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan cross sectional yang hasilnya akan dianalisis secara deskriptif dan analitik. Pengujian data dilakukan dengan rumus korelasi Sperman Rank dengan taraf signifikan 0.05. Sampel penelitian adalah seluruh Gereja Kristen Jawa di Kabupaten Kulon Progo. Hasil : Setelah dilakukan analisis data secara deskriptif menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan pengelola gereja tentang kesehatan lingkungan dengan tingkat kebersihan gereja Kristen jawa di Kabupaten Kulon Progo, dan hipotesa yang di tidak ajukan terbukti. bahwa nilai koefisien korelasi Spearman antara tingkat pengetahuan petugas gereja dengan tingkat kebersihan sanitasi gereja adalah ρ = 0,472 yang dibandingkan dengan nilai rho(ρ) tabel dengan taraf signifikansi 5% dan jumlah sampel (n) = 11 yaitu 0,619. Jadi berdasarkan nilai tersebut maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha diterima, sehingga penelitian ini mengatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan pengelola gereja tentang kesehatan lingkungan dengan keadaan sanitasi gereja di Kabupaten Kulon Progo. Kesimpulan : Adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan pengelola gereja tentang kesehatan lingkungan dengan tingkat kebersihan gereja Kristen jawa di Kabupaten Kulon Progo. Saran : Bagi pengelola gereja diharapkan agar meningkatkan pengetahuan tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan, bagi instasi terkait diharapkan koordinasinya dalam membina kesehatan gereja, sehingga penyakit dan gangguan kesehatan lainnya yang berbasis lingkungan sedini mungkin dapat di cegah penularannya. Bagi peneliti lain di harapakan melakukan penelitian dengan memodifikasi design Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Pengelola gereja, Keadaan sanitasi gereja.