PENGARUH WAKTU KONTAK TANAMAN PURING (Cordiaeum
variegatum) TERHADAP KADAR Pb (Timbal) PADA DAUN PURING
PENGARUH WAKTU KONTAK TANAMAN PURING (Cordiaeum
variegatum) TERHADAP KADAR Pb (Timbal) PADA DAUN PURING
2014
en
Thesis
text
Puring mempunyai kemampuan menyerap dan mengakumulasi zat
pencemar dan terdapat deposit aerosol yang melekat pada daun (Hendrasarie,
2007). Penelitian tanaman puring yang diletakkan di pinggir jalan raya pada 0
jam pemaparan, 12 jam pemaparan dan 24 jam pemaparan di peroleh hasil
kandungan Pb di dalam daun puring (Cordiaeum variegatum) adalah untuk
pemaparan 12 jam didapatkan hasil 5,36 mg/Kg, sedangkan pemaparan 24 jam
didapatkan hasil 13,31 mg/Kg (Dewi, 2012).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak
tanaman puring (Codiaeum variegatum) terhadap kadar Pb pada daun
puring.Dengan menggunakan waktu kontak Pre 0 jam, 4 jam, 8 jam dan 12 jam.
Jenis penelitian ini eksperimen semu dengan desain “Pre- Post Test Only
Design” dengan menggunakan uji One Way Anava. Obyek dalam penelitian ini
adalah tanaman puring yang telah dipapari polutan Pb dengan jumlah
pengulangan sebanyak 6 kali. Untuk waktu kontak Pre 0 jam tanpa dilakukan
pemaparan, untuk waktu kontak 4 jam dilakukan 6 kali pengulangan, untuk waktu
kontak 8 jam dilakukan 6 kali pengulangan, dan untuk waktu kontak 12 jam
dilakukan 6 kali pengulangan.
Ada pengaruh waktu kontak tanaman puring (Cordiaeum variegatum)
terhadap kadar pada daun puring dengan nilai Asymp. Sig (2-tailed) <0,05 yaitu
0,000 untuk masing-masing waktu kontak 0 jam, 4 jam, 8 jam, dan 12 jam. Hasil
pemaparan 0 jam dengan rata-rata sebesar 0,000 mg/Kg, pemaparan 4 jam
dengan rata-rata sebesar 0,2672 mg/Kg, pemaparan 8 jam dengan rata-rata
sebesar 0,3447 mg/Kg, dan pemaparan 12 dengan rata-rata sebesar 0,5287
mg/Kg. Masyarakat dapat memanfaatkan puring sebagai tanaman yang mampu
menyerap polusi udara.
Kata Kunci : tanaman puring, waktu kontak, kadar Pb, polusi udara