PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI UBI CILEMBU
PADA KERTAS PEREKAT LALAT TERHADAP
JUMLAH LALAT YANG TERTANGKAP
PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI UBI CILEMBU
PADA KERTAS PEREKAT LALAT TERHADAP
JUMLAH LALAT YANG TERTANGKAP
2014
en
Thesis
text
Vektor adalah organisme hidup yang dapat menularkan agent penyakit
dari suatu hewan – kemanusia. Lalat merupakan vektor yang menjadi perantara
penularan penyakit, sehingga keberadaanya perlu dikendalikan. Berdasarkan
hasil uji pendahuluan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Pasar Tlagaredja
diperoleh angka kepadatan lalat 35 ekor/block grill, standar Direktorat Jendral PP
& PL kepadatan lalat 6-20 ekor/block grill. Hasil pengukuran dikatakan bahwa
kepadatan lalat di lokasi tersebut tinggi, maka perlu dilakukan pengendalian. Ubi
cilembu secara umum terdiri dari kandungan karbohidrat, glukosa, sukrosa,
maltose, dan dekstrim. Rasa manis yang dihasilkan dari ubi cilembu dapat
menarik lalat untuk tertangkap pada kertas perekat lalat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahu pengaruh penambahan ubi
cilembu terhadap jumlah lalat yang tertangkap pada kertas perekat lalat dengan
berat atraktan 3,50 gram, 3,75 gram, dan 4,00 gram. Serta mengetahui dosis
yang paling efektif.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan
Post Test Only With Control Group Design. Hasil penelitian akan di uji normalitas
dengan mengunakan uji One- Sample Kolmogorov-Smirnov selanjutnya
dianalisis menggunakan One Way Anova.
Hasil penelitian ini adalah jumlah lalat yang tertangkap dengan atraktan
ubi cilembu 3,50 gram sebanyak 22,8 %, 3,75 gram sebanyak 24,8%, dan 4,00
gram sebanyak 42,9%. Berat ubi cilembu yang paling efektif adalah dengan berat
4,00 gram.
Kesimpulan ada pengaruh penambahan ubi cilembu terhadap jumlah lalat
yang tertangkap dengan variasi 3,50 gram, 3,75 gram, dan 4,00 gram dengan
nilai signifikan 0,001
Kata kunci : Atraktan, Lalat, Ubi Cilembu,