Studi Pemanfaatan Lotion Ekstrak Kapulaga (Elettaria cardamomum) sebagai Repellent Aedes aegypti

2014

en

Thesis

text

Penyakit Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Jumlah kasus DBD berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DIY pada tahun 2011 telah terjadi sebanyak 985 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 5 kasus. Tahun 2012 dilaporkan sebanyak 971 kasus dengan CFR sebesar 0,21. Salah satu cara pengendalian nyamuk yang baik adalah penggunaan insektisida hayati yaitu menggunakan ekstrak kapulaga. Ekstrak kapulaga mengandung senyawa kimia yaitu flavonoid, saponin dan polifenol yang memiliki kemampuan menolak Aedes aegypti. Repellent merupakan insektisida yang digunakan sebagai penolak nyamuk. Berbagai produk repellent yang ada di pasaran saat ini adalah dalam bentuk aerosol, Mat, kream yang dapat melindungi manusia secara perorangan. Salah satu jenis repellent adalah lotion, menggunakan insektisida hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi formulasi lotion ekstrak kapulaga terhadap daya tolak Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan desain Post Test Only With Control Group, yang hasilnya dianalisis secara analitik menggunakan Uji Two-Way Anova dan LSD dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan Two-Way Anova diperoleh nilai signifikan sebesar 0,023 artinya ada perbedaan yang bermakna antara variasi formulasi lotion ekstrak kapulaga (Elettaria cardamomum) terhadap daya tolak Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh variasi formulasi lotion ekstrak kapulaga yang digunakan terhadap persentase daya tolak Aedes aegypti. Formulasi terbaik dalam rata-rata daya tolak Aedes aegypti adalah formulasi 2 ml dengan rerata persentase daya tolak 7,08% hingga enam jam. Kata Kunci : Nyamuk Aedes aegypti, Lotion, Ekstrak Kapulaga (Elettaria cardamomum.).