PENGARUH KULIT PISANG SEBAGAI ATRAKTAN PEREKAT
LALAT TERHADAP JUMLAH LALAT YANG TERPERANGKAP
PENGARUH KULIT PISANG SEBAGAI ATRAKTAN PEREKAT
LALAT TERHADAP JUMLAH LALAT YANG TERPERANGKAP
2014
en
Thesis
text
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Pemotongan Ayam “Sayap
Mekar” tanggal 5 Februari 2014 diperoleh angka kepadatan lalat 42 ekor/block
grill. Hasil pengukuran ini menunjukkan populasi lalat yang sangat padat, maka
perlu dilakukan pengendalian. Penelitian ini mencoba melakukan pengendalian
lalat menggunakan atraktan kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan atraktan kulit pisang pada kertas perekat
lalat terhadap jumlah lalat yang terperangkap dengan dosis 5,00 gr, 6,25 gr dan
7,50 gr, serta mengetahui dosis yang paling efektif.
Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh variasi berat kulit pisang
sebagai atraktan perekat lalat terhadap jumlah lalat yang terperangkap,
diketahuinya dosis atraktan kulit pisang yang paling efektif untuk menangkap
lalat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan
Post Test Only With Control Group Design. Hasil penelitian akan di uji normalitas
menggunakan uji One–Sample Kolmogorov-Smirnov selanjutnya dianalisis
menggunakan One Way Anava.
Hasil penelitian ini adalah jumlah lalat yang terperangkap dengan dosis
atraktan kulit pisang 5,00 gr sebanyak 181 ekor, dosis 6,25 gr sebanyak 323
ekor, dan dosis 7,50 gr sebanyak 396 ekor. Hasil analisis statistik menunjukkan
nilai p-value = 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh yang bermakna
penambahan atraktan kulit pisang pada kertas perekat lalat terhadap jumlah lalat
yang terperangkap dan untuk mengetahui dosis atraktan yang paling efektif
digunakan uji LSD. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang
bermakna berbagai penambahan dosis atraktan kulit pisang terhadap jumlah
lalat yang terperangkap. Dosis atraktan kulit pisang yang paling efektif adalah
dosis 7,50 gr.
Kata kunci: Atraktan, kulit pisang,lalat