PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE DEMONSTRASI
TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH PADA IBU-IBU DI DESA CETAN
KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE DEMONSTRASI
TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH PADA IBU-IBU DI DESA CETAN
KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN
2014
en
Thesis
text
Pengetahuan dan perilaku pengelolaan sampah pada ibu dasawisma di
Desa Cetan yakni 40% ibu belum mengetahui sampah dan dampak negatif bagi
kesehatan masnusia dan 65,6% ibu mengelola sampah dengan cara dibakar,
dibuang ke kebun dan dibuang ke sungai. Perilaku ibu dalam mengelola sampah
78% mempunyai kebiasaan mencampur dan membakar sampah organik dan
anorganik dan 22% ibu membuang sampah tercampur ke kebun dan sungai.
Hasil pengukuran pengetahuan dan tindakan ini menunjukkan pengetahuan dan
tindakan pengelolaan sampah pada ibu masih rendah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan metode demonstrasi dalam
meningkatkan pengetahuan dan tindakan ibu dalam mengelola sampah dengan
baik dan ramah lingkungan.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan
rancangan Non-equivalent Control Group Design. Metode pengambilan sampel
adalah Purposive Sampling untuk mengambil 40 ibu sebagai responden. Hasil
penelitian diuji normaltas menggunakan uji One–Sample Kolmogorov-Smirnov
selanjutnya dianalisis menggunakan Anova Multivariat dengan tingkat
kepercayaan 95%. Lokasi penelitian berada di Desa Cetan, Ceper, Klaten.
Pengukuran pengetahuan dan tindakan ibu dalam mengelola sampah dilakukan
menggunakan instrumen penelitian yakni soal tes sejumlah 9 (sembilan) soal
yang telah diuji validitas (nilai sig. <0,05) dan reliabilitas (nilai sig.=0,711) dan
checklist tindakan yang berjumlah 5 pertanyaan mempunyai nilai validitas (nilai
sig. <0,05) dan reliabilitas (nilai sig.=0,701).
Hasil penelitian ini menunjukkan secara umum ada pengaruh penyuluhan
dengan metode demonstrasi terhadap peningkatan pengetahuan dan tindakan
ibu dalam mengelola sampah dengan nilai sig.= 0,037, yang artinya p<0,05.
Secara khusus aspek yang peningkatannya bermakna adalah aspek tindakan
dengan nilai sig.= 0,017 sedangkan aspek pengetahuan nilai peningkatannya
tidak bermakna yakni nilai sig.= 0,428 artinya p>0,05. Metode demonstrasi
merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan tindakan responden dalam
mengelola sampah. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh bermakna
penyuluhan dengan metode demonstrasi terhadap peningkatan tindakan
pengelolaan sampah pada ibu di Desa Cetan Kabupaten Klaten.
Kata kunci: Metode Penyuluhan, Demonstrasi, Ibu Dasawisma, Pengelolaan
Sampah