HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN IBU DAN BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS LENDAH II

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN IBU DAN BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS LENDAH II
2014
en
Thesis
text
Kejadian diare merupakan masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan berpotensi kematian. Faktor yang berpotensi menimbulkan kejadian diare adalah personal hygiene dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Berdasarkan data dari Puskesmas Lendah II diketahui penderita diare pada tahun 2013 mencapai 303 penderita diantaranya 61 balita.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan ibu dan balita kejadian diare di Wilayah Kerja Puskesmas lendah II Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah Case Control Study dengan mengunakan pendekatan retrospektif. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Lendah II. Sampel yang digunakan data kejadian diare pada balita bulan Januari-April 2014 sejumlah 29 sebagai kelompok kasus dan 29 sebagai kasus kontrol. Unit observasi adalah ibu balita penderita diare dan ibu balita yang bukan penderita diare. Data diperoleh dengan menghitung besarnya Odds Ratio (OR) dan menghitung uji Chi Square dengan taraf signifikan 95%. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan (ibu mencuci tangan dengan sabun p = 0,002 dan OR 5,971, hubungan ibu mencuci tangan balita dengan sabun p = 0,018 dan OR 3,636, hubungan ibu memotong kuku p = 0,008 dan p = 3,610, hubungan ibu memotong kuku balita p = 0,008 dan OR 4,452, sarana pembuangan tinja p = 0,038 dan OR 2,160, sarana pembuangan sampah p = 0,019 dan OR 6,075, sarana pembuangan limbah p = 0,014 dan OR 5,296) dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan ibu dan balita dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lendah II. Kata kunci : personal hygiene, sanitasi lingkungan, diare