HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN KEBIASAAN MEMILIH DAN MEMBELI JAJANAN MENGANDUNG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM) ANAK KELAS V DI SDN 1 NOGOTIRTO DAN SDN DENGGUNG, SLEMAN, YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN KEBIASAAN MEMILIH DAN MEMBELI JAJANAN MENGANDUNG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM) ANAK KELAS V DI SDN 1 NOGOTIRTO DAN SDN DENGGUNG, SLEMAN, YOGYAKARTA
2014
en
Thesis
text
Pedagang jajanan di SDN 1 Nogotirto dan SDN Denggung, SLeman Yogyakarta diduga menggunakan BTM (Boraks, Formalin, Methanil Yellow) terlarang pada makanan jajanan seperti cimol, rolade, tempura, sosis, bakso, mie, dan minuman dengan warna yang sangat menarik. Hampir setiap hari produk jajanan tersebut dikonsumsi oleh siswa. Tujuan penelitian ini yaitu diketahuinya pengetahuan sikap siswa kelas V dengan kebiasaan memilih dan membeli makanan jajanan terhadap jenis makanan yang mengandung BTM terlarang di SDN 1 Nogotirto dan SDN Denggung, Sleman, Yogyakarta.
Jenis penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VSDN 1 Nogotirto dan SDN Denggung Sleman, Yogyakarta dengan jumlah sampel sebanyak 137 responden. VAriabel bebas pengetahuan sikap dan variabel terikat kebiasaan memilih dan membeli jajanan. Analisis dilakukan menggunakan aplikasi SPSS dengan uji Chi Square taraf signifikan 0,05. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan siswa kelas V dengan kebiasaan memilih dan membeli makanan jajanan terhadap jenis makanan yang mengandung BTM terlarang di SDN 1 Nogotirto, Sleman.
Kata kunci: Pengetahuan, sikap, bahan tambahan makanan, boraks, formalin