ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KELUHAN
NYERI OTOT PADA TENAGA KERJA DI HOME INDUSTRY
CAWAS LURIK CENTER
ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KELUHAN
NYERI OTOT PADA TENAGA KERJA DI HOME INDUSTRY
CAWAS LURIK CENTER
2015
en
Thesis
text
Wilayah Cawas kaya akan industri informal, salah satunya adalah industri
di bidang konveksi. Home Industry Cawas Lurik Center merupakan salah satu
industri konveksi di Wilayah Cawas yang masih mempertahankan warisan
budaya dengan menggunakan ATBM dalam proses produksinya. Berdasarkan
hasil survey pendahuluan menggunakan metode wawancara dengan responden
tenaga kerja pembuat kain tenun lurik berjumlah 10 orang diperoleh hasil bahwa
8 orang menyatakan saat bekerja mengalami nyeri otot pada bagian pundak,
tangan, punggung belakang, pinggang, betis, dan paha yang diperkirakan
disebabkan oleh penggunaan alat yang masih tradisional dalam proses
pembuatan kain tenun lurik. Hal tersebut melatarbelakangi dilakukannya
penelitian di Home Industry Cawas Lurik Center.
Penelitian ini bertujuan menganalisis jenis pekerjaan, proses kerja, dan
posisi kerja yang berkaitan dengan keluhan nyeri otot pada tenaga kerja di Home
Industry Cawas Lurik Center.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan cross
sectional. Variabel bebas dari penelitian ini adalah jenis pekerjaan, proses kerja,
dan posisi kerja pada proses pembuatan kain tenun lurik di Home Industry
Cawas Lurik Center. Variabel terikat penelitian ini adalah keluhan nyeri otot. Data
selanjutnya di analisis menggunakan uji korelasi Chi Square untuk mengetahui
adanya hubungan yang signifikan pada α = 0,05.
Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada
hubungan antara jenis pekerjaan dengan keluhan nyeri otot dengan p value =
0,005, (2) ada hubungan antara proses kerja dengan keluhan nyeri otot dengan p
value = 0,005, (3) ada hubungan antara posisi kerja dengan keluhan nyeri otot
dengan p value = 0,001, (4) persentase bagian spesifik sakit nyeri otot tertinggi
yang dirasakan oleh responden pada jenis pekerjaan mendorong dan
menggenjot adalah pada bagian lutut kiri sebanyak 95 atau 66,9%, pada jenis
pekerjaan memutar adalah bagian bahu kanan sebanyak 11 atau 73,4%, pada
jenis pekerjaan menarik adalah bagian leher bagian bawah sebanyak 5 atau
62,5%, dan pada jenis pekerjaan mengangkat dan mengangkut adalah bagian
paha sebanyak 1 atau 33,3%.
Saran bagi industri melakukan pemeriksaan kesehatan berkala pada
tenaga kerja agar dapat dilakukan pencegahan terhadap munculnya kejadian
nyeri otot dan dampak yang buruk untuk kedepannya dan memperbaiki alat
bantu kerja seperti kursi agar dapat mengurangi munculnya nyeri otot.
Kata Kunci : Nyeri otot, jenis pekerjaan, proses kerja, posisi kerja