PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI
BAHAN TAMBAHAN PELET TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT DAN
PANJANG IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS)
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI
BAHAN TAMBAHAN PELET TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT DAN
PANJANG IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS)
2015
en
Thesis
text
Peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekoomi berbanding
lurus dengan peningkatan jumlah industri skala kecil maupun skala besar. Dari
tahun 2006-2011 pertumbuhan usaha kecil mencapai 4,97%. Salah satu yang
jumlahnya meningkat adalah industri pembuatan tahu. Permasalahannya industri
ini menghasilkan limbah ampas tahu yang belum dimanfaatkan secara optimal
dan sebagian besar masih dibuang ke lingkungan sehingga berdampak negatif
terhadap lingkungan. Ampas tahu memiliki kandungan protein yang masih cukup
tinggi (17,4/100 g bahan) yang sangat berguna bagi pertumbuhan hewan ternak.
Salah satunya adalah Ikan Nila. Ikan Nila merupakan jenis ikan yang disukai
konsumen sehingga dapat mendatngkan keuntungan yang besar. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi limbah ampas tahu sebagai
bahan tambahan pelet terhadap pertumbuhan berat dan panjang Ikan Nila
(Oreochromis niloticus).
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen sungguhan (true
experiment) dengan menggunakan pre test nd post test with control design.
Lokasi penelitian di Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten
Pacitan, Jawa Timur. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah variasi
penggunaan ampas tahu yang dicampurkan pada pelet Ikan sedangkan Variabel
Terikat dalam penelitian ini adalah berat dan panjang Ikan Nila. Analisis data
menggunakan uji One Way Anava dan Kruskal Wallis dengan nilai α = 0,05.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik One Way Anava dan
Kruskal Wallis didapatkan hasil nilai Asymp sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05
untuk masing-masing variabel berat dan panjang, yang berarti ada pengaruh
variasi konsentrasi limbah ampas tahu sebagai bahan tambahan pelet terhadap
berat dan panjang Ikan Nila (Oreocrhomis niloticus).
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah konsentrasi 85% yang paling
berpengaruh terhadap pertumbuhan berat dan panjang Ikan Nila.