PEMANFAATAN KELOBOT KERING SEBAGAI
BAHAN PEMBUATAN KERTAS
PEMANFAATAN KELOBOT KERING SEBAGAI
BAHAN PEMBUATAN KERTAS
2014
en
Thesis
text
Limbah kelobot kering yang tidak ditangani dengan baik akan
menimbulkan permasalahan lingkungan. Jumlah produksi jagung nasional tahun
2013 sebesar 19,38 juta ton (BPS, 2013). Kelobot kering memiliki kandungan
lignin sebesar 15,7 %, selulosa sebesar 36,81% dan ligneselulosa sebesar
27,01%. Tujuan penelitian untuk mengetahui variasi pulp kelobot kering dalam
pembuatan kertas terhadap kuat tarik kertas.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan post-test only
design dengan perbandingan massa antara pulp kertas bekas dengan pulp
kelobot kering 1:0; 1:2; 1:2,5; 1:3; dan 0:1 dengan pengulangan 9 kali. Hasil
penelitian didapatkan rata-rata kuat tarik perbandingan 1:0 sebesar 2.030,02 gr;
1:2 sebesar 7.004,06 gr; 1:2,5 sebesar 9.038,37 gr; 1:3 sebesar 11.888,78 gr;
dan 0:1 sebesar 17.970,59 gr. Berdasarkan hasil analisis dengan program SPSS
for windows diketahui ada pengaruh pulp limbah kelobot terhadap kuat tarik
kertas. Perbandingan tanpa menggunakan pulp kertas dapat menghasilkan kuat
tarik kertas terbesar. Faktor yang mempengaruhi kertas tanpa kelobot
menghasilkan kuat tarik terbesar adalah adanya kandungan selulosa, lignin, dan
hemiselulosa pada kelobot yang berfungsi sebagai perekat antar serat,
memperkuat ikatan serat, dan panjang serat. Kesimpulannya adalah semakin
banyak perbandingan massa pulp kelobot terhadap kertas maka dapat
menghasilkan kuat tarik kertas terbesar.
Kata Kunci : Kelobot jagung, kertas, uji kuat tarik kertas.