PENGARUH BERBAGAI VARIASI VOLUME MINYAK GORENG BEKAS
TERHADAP STANDAR MUTU DETERJEN CUCI CAIR
PENGARUH BERBAGAI VARIASI VOLUME MINYAK GORENG BEKAS
TERHADAP STANDAR MUTU DETERJEN CUCI CAIR
2014
en
Thesis
text
Minyak goreng adalah bahan pangan yang digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari. Penggunaan minyak goreng berkali-kali secara ilmiah merupakan
perlakuan yang tidak sehat. Konsumsi minyak goreng bekas sangat berbahaya
karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan juga limbah yang
dapat mencemari lingkungan. Jumlah pedagang gorengan di Jl. Godean km 4,
Gamping, Sleman ada 20 pedagang gorengan, minyak goreng bekas yang
dihasilkan rata-rata 3 liter/hari, maka dilakukan pemanfaatan minyak goreng
bekas dengan cara mengolahnya kembali untuk pembuatan deterjen cuci cair.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai variasi
volume minyak goreng bekas terhadap bentuk, bau, warna, pH, bahan aktif,
bobot jenis dan cemaran mikroba pada deterjen cuci cair. Jenis penelitian yang
digunakan adalah pra eksperimen dengan desain penelitian Postest Only Design.
Variasi volume minyak goreng bekas adalah 50 ml, 55 ml dan 60 ml, dilakukan 3
kali pengulangan. Lokasi penelitian ada di Laboratorium Kimia Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji kruskal wallis
dengan tarif signifikan 5%.
Hasil Penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh berbagai variasi
volume minyak goreng bekas terhadap pH, bahan aktif, bobot jenis dan cemaran
mikroba pada deterjen cuci cair dengan nilai asymp. Sig (< 0,05) dan tidak ada
pengaruh berbagai variasi volume minyak goreng bekas terhadap bentuk, bau
dan warna pada deterjen cuci cair dengan nilai asymp. Sig (> 0,05).
Kepustakaan : 26 (1986-2013).
Kata Kunci : Deterjen cuci cair, minyak goreng bekas.